“Keberadaan babi hutan ini cukup meresahkan karena selain mengancam keselamatan juga kerap merusak tanaman perkebunan seperti singkong dan salak,” kata Triyono, Minggu (11/9/2022).
Babi hutan ini diduga turun gunung akibat dilakukan perburuan dan habitat aslinya di hutan terancam.
Peristiwa masuknya babi hutan ke area permukiman ini pun kini membuat warga resah. “Warga berjaga jaga siang dan malam untuk menghindari serangan babi hutan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait