Jembatan dibangun swadaya sejak tahun 1981 juga merupakan akses perekonomian dan pendidikan bagi warga Kemadohbatur. Hanya saja, jembatan rusak sejak 5 tahun lalu.
Warga harus berjalan ekstra hati-hati saat melewati jembatan selebar 1 meter ini, utamanya saat musim penghujan. Sebab kayu jembatan menjadi licin dan mudah patah saat dilindas.
Pemerintah desa setempat telah melaporkan kerusakan ke BPBD Grobogan hingga beberapa kali. Hanya saja, sampai kini tidak pernah mendapat respons.
Warga terpaksa memperbaiki jembatan secara darurat dengan memasang batang kayu yang diperoleh dari Perhutani agar bisa dilewati.
Sementara setelah kejadian viral kakek terjatuh dari atas jembatan rusak, warga tidak berani melintas. Mereka memilih melewati jalur yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait