Sebagai anak seorang buruh, Rafli tak pernah membayangkan bisa bekerja di luar negeri dan menerima gaji serta fasilitas kerja yang luar biasa. Ia mengatakan tak mungkin bisa seperti itu tanpa SMKN Boarding School Jateng.
“Sebuah sekolah yang dibangun Bapak Gubernur Ganjar Pranowo yang khususnya untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti saya,” ujarnya.
Rafli mungkin hanya akan jadi lulusan SMP jika tidak ada SMK N Jateng. Musababnya, karena sang ayah tak mampu membiayai sekolah. “Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah di SMK Jateng yang semua ada di sini masa depan kami cerah,” ucapnya.
Rafli mengaku tak pernah kesulitan mencari kerja. Hingga kini Ia bisa bekerja di Jepang. Bahkan di usianya yang 25 tahun itu, Rafli telah menopang ekonomi keluarganya. “Bahkan kemarin saya bisa membeli tanah dan merenovasi rumah untuk ayah saya. Beliau sangat senang sekali,” katanya.
Rafli mengatakan, ayahnya yang seumur hidup hanya menjadi buruh kini punya tanah untuk berkebun dan lebih sejahtera. Kebahagiaan pun dirasakan oleh Rafli.
Lewat video itu, kata Rafli, ia menitipkan rindunya untuk orangtua tercinta. Serta teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan.
Editor : Ahmad Antoni
smkn Jateng Boarding School gubernur jateng ganjar pranowo kota semarang kabupaten pati jawa tengah gubernur jawa tengah Rafli Saputro jepang
Artikel Terkait