Rekaman suara yang menunjukkan detik-detik Paryanto (53) sebelum dibunuh Tohari, dukun pengganda uang, viral di media sosial. (iNews.id)

Kemudian, tiba-tiba kepala Paryanto dibenamkan ke tanah oleh Mbah Slamet. Makin ketakutan, Dia pun meminta agar sang anak mendoakan keselamatannya.

"Ayah bersila nih sambil nunggu. Eh kepalanya langsung tidur di bawah kan aneh. Cuma kayak orang mabuk. Ngomong kayak orang gila. Ya sudah ya, moga-moga selamat amin," kata Paryanto.

Rekaman suara Paryanto yang menunjukkan detik-detik sebelum ia dibunuh Paryanto ini sontak membuat netizen merinding.  Selain lewat voice note, Paryanto pun sempat mengirim pesan teks untuk anaknya.

"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat, “ tulis Paryanto.

Berbekal bukti voice note dari Paryanto inilah, polisi menangkap Mbah Slamet di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Tersangka Mbah Slamet mengaku bahwa sebelum dikubur hidup-hidup, para korban diberi racun berupa apotas atau obat tidur terlebih dulu.

"Obat itu dicampur ke dalam minuman korban, setelah diminum dan korban sudah tidak bernyawa langsung menggali lubang dan memasukkan korban ke dalam lubang tersebut," ujar Mbah Slamet.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network