BBWS Serayu Opak melakukan pengukuran jarak aman penambangan lahan kuwari dengan pemukiman di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. (Ist)

Pengukuran ini adalah bagian dari perjuangan warga untuk memastikan penambangan nantinya tidak merugikan warga.

"Iya, kami tetap ingin memperjuangkan harapan warga. Salah satunya adalah jarak aman permukiman dari lokasi tambang," ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (10/1/2023).

Dia mengaku telah menyampaikan beberapa harapan warga kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada pertemuan di Purworejo, Kamis (29/12/2022) lalu. Pengukuran jarak aman kali ini merupakan bentuk respon cepat atas permintaan warga.

"Iya, sudah saya sampaikan kepada Pak Ganjar saat itu (di Purworejo). Dan, ini dilakukan pengukuran jarak aman tempat lokasi dengan pemukiman warga," ujarnya.

Selain itu, ada poin-poin lagi yang menjadi keinginan warga. Di antaranya pemerintah diminta tetap melakukan pendekatan tanpa paksaan bagi warga yang belum menyerahkan berkas, menghindari kerugian warga atas penambangan, penambangan hanya dibutuhkan untuk Bendungan Bener, harus ada reklamasi pasca penambangan, perlu ada proses rehabilitasi, serta membangun Desa Wadas baik fisik maupun sumberdaya manusia.

Sementara, Kepala Bidang PJSA, BBWS Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono menyampaikan, pengukuran jarak aman kali ini untuk memastikan pelaksanaan penambangan tidak akan merugikan warga.

"Iya, hari ini kita terjunkan tim untuk ke lokasi. Selain menemui warga, kita juga memastikan jarak aman," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network