Salah satunya dengan membentuk satgas pupuk bersubsidi, bekerjasama dengan Polres Blora dan stakeholder terkait. Selain itu juga memperbaiki data pengajuan kuota pupuk bersubsidi melalui e-RDKK. Tidak hanya petani sawah, petani lahan hutan juga harus diberi akses.
Pihaknya juga akan mengembangkan pertanian dengan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan produksi lebih banyak. Dengan demikian, petani tidak terus-menerus tergantung dengan pupuk bersubsidi. “Beberapa desa sudah ada yang sukses melaksanakan pertanian organik dengan hasil lebih baik tanpa resiko merusak alam,” jelasnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait