"Alhamdulillah hasilnya dari sampel yang diambil ini, berdasarkan informasi dari BNN Kabupaten Batang semuanya negatif narkotika," katanya.
Pihaknya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, karena penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya menyerang generasi muda tetapi juga orang tua serta tidak memandang jabatan.
"Hati-hati karena penggunaan narkoba ini merusak syaraf dan jika sudah kena sampai ke sana, korban biasanya melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan dan negara," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Batang, Khrisna Anggara mengatakan tes urine ini dilakukan secara acak yang diawali dengan pengambilan sampel dari Walikota, Dandim, kepala OPD hingga pelajar usai upacara peringatan HANI 2023 di tingkat Kota Pekalongan."Total ada 30 sampel yang kami ambil sampel dan tes urine," ujarnya.
Dia mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Pekalongan, bertepatan dengan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2023 ini dengan melaksanakan screening awal pencegahan bahaya narkoba.
Adapun trend kasus narkotika yang selama ini ditangani BNN Batang ini adalah penyalahgunaan narkotika yang didominasi oleh kalangan pelajar.
"Pelajar mengonsumsi obat-obatan golongan G (obat keras) yang termasuk penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Ini lantaran obat Daftar G termasuk golongan Psikotropika. Obat-obat ini dilarang diresepkan dalam jumlah banyak karena menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
pemerintah kota kota pekalongan wali kota pekalongan dandim 0710 dites urine tes urine bnn hari anti narkotika internasional kasus narkotika HANI 2023
Artikel Terkait