DEMAK, iNews.id – Dampak proyek pembangunan tol Semarang-Demak selama dua tahun ini membuat sebagian sawah warga rusak. Warga pun telah mengubah area sawah menjadi tanah kapling rumah.
Beberapa petani yang masih bertahan berharap ada pembenahan drainase atau irigasi. Seperti halnya yang dialami Hadi Midullah, petani asal Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Khawatir terus merugi, Hadi memutuskan menjual sawahnya untuk tanah kapling. Dia pun menghurug sebagian sawahnya sambil menunggu pembeli yang tertarik membangun rumah di pinggir sawah.
“Persoalan sawah tergenang air dampak dari proyek jalan tol Semarang-Demak menjadi masalah serius. Sempat beberapa petani menyampaikan persoalan ini ke pihak pelaksana proyek jalan tol, namun sampai sekarang belum ada realisasi yang menguntungkan bagi petani,” kata Hadi, Senin (7/3/2022).
Kondisi ini menyebabkan beberapa petani putus asa hingga sebagian warga merubah sawahnya menjadi kolam ikan. Mereka berharap dapat meraup keuntungan lebih dari pembiakan perikanan darat.
Editor : Ahmad Antoni
tol semarang-demak jalan tol semarang-demak Kabupaten Demak saluran irigasi proyek jalan tol sawah
Artikel Terkait