"Dengan cara itu ternyata ini jadi spirit bersama untuk mencintai gerakan cinta zakat ini. Sehingga ini sudah berjalan beberapa tahun alhamdulillah bisa kita laksanakan dan satu lagi yang masyarakat banyak belum tahu, bahkan ASN, bahkan Pemerintah Daerah mungkin seperti kami, (ternyata) ini manfaatnya banyak," katanya.
Manfaat yang dimaksud, kata dia, antara lain adalah cara eksekusi yang cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat. Sehingga, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan penerimaan zakat dari ASN Pemprov pada tahun 2020 lalu mencapai nilai Rp55 miliar. Nilai tersebut, belum termasuk dari Baznas Kabupaten/Kota yang totalnya sekitar Rp400 miliar.
Menurutnya, dari nilai yang ada 60 persen di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Baik digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan.
"Insyaallah tujuan kita memang kita utamakan pengentasn kemiskinan. Jadi kita zakat ini mengubah mustahiq penerima, menjadi muzakih pemberi. Itu tujuan utama kita," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait