get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh! 3 Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa

10 Fakta Gunung Merapi Kembali Erupsi, Nomor 6 Jarak Luncuran Awan Panas Terjauh sejak 2020

Minggu, 12 Maret 2023 - 06:13:00 WIB
 10 Fakta Gunung Merapi Kembali Erupsi, Nomor 6 Jarak Luncuran Awan Panas Terjauh sejak 2020
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (11/3/2023). (Foto: ANTARA/BPPTKG/rst)

MAGELANG, iNews.id - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak. Awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

Berikut fakta-fakta Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang:

1. Rentetan Awan Panas Guguran
Rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya. Hingga  pukul 15.00 WIB siang ini, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak. 

2. Hujan Abu Mengarah Sisi Barat Laut-Utara Merapi
Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi  barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang

3. Aktivitas Merapi Masih Tinggi
Aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi; pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih)  dengan jarak luncur maksimal 1.200 m. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang  dan Pos Babadan sebanyak 6 kali dengan intensitas kecil hingga sedang. 

4. Aktivitas Vulkanis Internal Masih Tinggi
Aktivitas vulkanis internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi. Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian/hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) 1 kejadian/hari, gempa Multifase (MP) 6 kejadian/hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian/hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0,5 cm/hari.

5. Aktivitas Vulkanis Merapi Masih Siaga
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, maka: aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih berada pada tingkat “Siaga” (Level III), potensi bahaya saat ini masih tetap berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km,  Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.  Lontaran material vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat  menjangkau radius 3 km dari puncak. 

6. Jarak Luncuran Awan Panas Terjauh Kedua Sejak Erupsi 2020
BPPTKG menyebut jarak luncuran erupsi Gunung Merapi hari Sabtu (11/3) ini merupakan terjauh kedua sejak krisis erupsi Merapi 2020 yang lalu. Kali Ini jarak luncuran awan panas mencapai 4 kilometer. Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengungkapkan dalam setahun terakhir aktivitas seismig dan awan panas cenderung mengara ke barat daya. Untuk tahun ini jarak paling jauh terjadi hari ini yaitu 4 km. Namun jika dihitung sejak 2020 maka jarak ini menjadi yang terjauh kedua karena ada yang lebih jauh yaitu di Gendol dengan jarak mencapai 5 km. 

7. 11 Kecamatan di Magelang Terdampak Awan Panas Guguran Merapi
BPBD mencatat ada 11 kecamatan di Magelang yang terdampak awan panas guguran. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. "Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tulis BPBD Magelang.

8. 3 Desa di Klaten Terdampak Awan Panas Guguran Merapi
BPBD Kabupaten Klaten menyebut tiga kawasan rawan bencana aman dari dampak erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang. "Informasi dari tiga KRB (kawasan rawan bencana) mengatakan semuanya aman dan terkendali," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten Nur Cahyo di Klaten, Dia mengatakan bahwa kawasan rawan bencana yang aman dari dampak erupsi Gunung Merapi yakni Desa Balerante, Desa Sidorejo, dan Desa Tegalmulyo.

9. Awan Panas Guguran Merapi Sampai Temanggung
Hujan abu akibat awan panas guguran Gunung Merapi meluas hingga wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi menyampaikan hujan abu tipis dari Gunung Merapi telah mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Temanggung.

10. 3 Desa di Boyolali Terdampak Hujan Abu Erupsi Merapi
Tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali terdampak hujan abu erupsi Gunung Merapi. Lokasi hujan abu antara lain terjadi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu masih terjadi meski sudah mulai reda. Tak hanya menempel pada daun, abu juga menempel pada atap rumah, dan jalan. Abu vulkanis beterbangan saat ada kendaraan melintas.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut