SLAWI, iNews.id - Sadewa Natha Radya (19), pendaki dari unit pandu lingkungan (UPL) mahasiswa pencinta alam (Mapala) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto tewas saat mendaki Gunung Slamet. Korban tewas di puncak Gunung Slamet diduga akibat mengalami hipotermia.
Berikut fakta-fakta pendaki Mapala Unsoed tewas di Gunung Slamet :

Tim SAR Tegal Evakuasi 6 Pendaki UPL Mapala Unsoed di Gunung Slamet, 1 Patah Tulang
1. Korban Ditemukan Tewas oleh Temannya
Kapolsek Bumijawa, AKP Mukmin mengatakan Korban ditemukan tewas oleh temannya pada Sabtu (25/2) siang. Namun evakuasi baru dilakukan pada Minggu (26/2) pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet.
2. Korban Tewas akibat Hipotermia dan Asma
Selain diduga mengalami hipotermia, korban juga diketahui menderita asma. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi untuk menjalani visum.

Kronologi Pendaki Mapala Unsoed Tewas di Gunung Slamet, Kena Serangan Hipotermia dan Asma
3. Tim SAR Kesulitan Menandu Jenazah Korban
Tim SAR juga kesulitan untuk menandu jenazah, sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak untuk membawanya turun menuju pos pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa mengatakan jika korban bersama enam orang lainnya dari Mapala Unsoed berangkat pada Kamis (23/2) siang melalui jalur Permadi Guci.
4. Satu Korban Luka dan 5 Pendaki Selamat dalam Perjalanan Turun
Pada Sabtu (25/2) sore, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas. Sementara satu korban luka dan lima pendaki yang selamat dalam perjalanan turun.
Ini Identitas Pendaki Mapala Unsoed yang Tewas di Gunung Slamet
Editor: Ahmad Antoni













