12 Hari Operasi Ketupat Candi, 132.686 Pemudik Masuk ke Jateng, 4.669 Dites Swab

SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 132.686 pemudik telah masuk ke Jawa Tengah pada Lebaran 2021 dan 4.669 orang telah menjalani swab test antigen secara acak. Dari jumlah tersebut, dua pemudik positif Covid-19. 

Hal tersebut berdasarkan data Anev Operasi Ketupat Candi 2021, penyekatan kendaraan, laka lantas dan pemudik yang masuk Jawa Tengah pada  6-17 Mei 2021.

Baca Juga

PPDB Jateng 2021 Dibuka 21 Juni, Prioritaskan Anak Nakes yang Menangani Covid-19

"Kalau kita lihat selama 12 hari Operasi Ketupat ini  kita kan sudah melaksanakan penyekatan arus mudik. Artinya sudah dibentuk 14 pos penyekatan oleh Bapak Kapolda yang masuk dari Jawa Barat, Jawa Timur maupun dari DIY," kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Rabu (19/5/2021).

Dia mengatakan, total kendaraan yang sudah diperiksa selama Operasi Ketupat Candi 2021 sebanyak 53.186 kendaraan dengan rincian kendaraan roda dua sebanyak 5.683 kendaraan,  roda empat pribadi sebanyak 7.964 kendaraan, roda empat umum 1.300 kendaraan, travel sebanyak 73 kendaraan dan mobil barang sebanyak 1.049 kendaraan.

Baca Juga

Generasi Z dan Milenial Membengkak, Penduduk Jateng Didominasi Usia Produktif

Kendaraan yang diputar balik selama kegiatan Operasi Ketupat Candi sebanyak 16.076 kendaraan dengan rincian dari arah Jawa Barat sebanyak 8.827 kendaraan, dari arah Jawa Timur sebanyak 5.275 kendaraan, dari arah DIY sebanyak 1.974 kendaraan.

Baca Juga

Seluruh Kepala Daerah di Jateng Siaga Antisipasi Kerumunan Perayaan Syawalan

Adapun total kejadian laka lantas yaitu sebanyak 598 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 68 orang, luka berat sebanyak 20 orang dan luka ringan sebanyak 734 orang serta kerugian material mencapai Rp. 379.550.000. 

Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 3.158 pelanggaran dengan tilang sebanyak 1.558 pelanggaran dan dengan teguran sebanyak  1.600 pelanggaran.

Baca Juga

Ribuan Pekerja Migran asal Jateng Akan Pulang Kampung, Ini Antisipasi Pemprov

Untuk mengantisipasi lonjakan kedua pemudik atau arus balik Polda Jateng mengantisipasinya dengan menerapkan kegiatan imbangan. 

"Memang Operasi kita berakhir tanggal 17 kemarin tapi perintah dari pimpinan kita tetap laksanakan kegiatan imbangan yaitu KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan)," katanya.

Pola KRYD yaitu Gugus Tugas yang bergerak namun tetap dibantu oleh petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP dan Dinas Kesehatan yang akan terus melaksanakan pemeriksaan kendaraan dan mengecek surat keterangan negatif Covid-19 dari para pemudik dalam arus balik.

Editor: Ahmad Antoni