get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Kuliner Malam Solo Legendaris yang Murah dan Patut Dicoba!

19 Daerah di Jateng Nol Kasus Covid-19, Ganjar Minta Semua Tak Euforia dan Merasa Bebas

Senin, 01 November 2021 - 17:05:00 WIB
19 Daerah di Jateng Nol Kasus Covid-19, Ganjar Minta Semua Tak Euforia dan Merasa Bebas
Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (1/11). (foto: IST)

SEMARANG, iNews.id - Kondisi penanganan pandemi di Jawa Tengah (Jateng)  terus menunjukkan hasil positif. Hingga pekan ke-43, jumlah sebaran kasus baru Covid-19 di Jateng mengalami penurunan.

Bahkan pada 31 Oktober 2021, ada 19 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus penularan. Sementara daerah lain, penularan kasusnya juga sangat sedikit, mulai satu kasus dan terbanyak 13 kasus.

Ke-19 daerah itu di antaranya Wonosobo, Temanggung, Tegal, Sragen, Kabupaten Semarang, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Kota Tegal, Kota Solo, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Karanganyar, Grobogan, Demak, Boyolali dan Banjarnegara.

Sementara daerah lain yang ada kasusnya di antaranya Cilacap dan Banyumas masing-masing 13 kasus, Kota Semarang dan Klaten 5 kasus, Pati 3 kasus, Wonogiri, Purbalingga, Kendal dan Blora (2 kasus). Selain itu ada juga yang hanya satu kasus, yakni Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Jepara, Brebes dan Batang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pandemi di Jateng memang membaik. Namun, dirinya meminta semua tidak euforia dan merasa bahwa mereka sudah bebas dari penyakit.

"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat nol kasus baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya. Enggak. Kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri," kata Ganjar, Senin (1/11/2021).

Menurutnya, meski nol kasus namun tidak menutup kemungkinan adanya penularan. Faktanya, masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah dan berseliweran di sana.

Dia meminta semua Bupati/Wali Kota mengebut vaksinasi sampai akhir Desember nanti. Sambil menunggu itu, prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.

"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI-Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut