get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Salatiga yang Wajib Dicoba, Bebas Macet dan Penuh Pemandangan Indah!

2 Anjing Pelacak Diturunkan untuk Cari Korban Longsor Brebes

Jumat, 23 Februari 2018 - 11:37:00 WIB
2 Anjing Pelacak Diturunkan untuk Cari Korban Longsor Brebes
Seorang warga memperhatikan permukiman yang terkena banjir material longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2018). Puluhan rumah hancur dan penuh lumpur akibat terkena material longsor bukit Gunung Lio. (Foto: Antara)

BREBES, iNews.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menurunkan dua anjing pelacak ke lokasi tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Dua anjing pelacak itu diturunkan guna membantu tim gabungan bersama warga setempat dalam lanjutan pencarian korban bencana alam di daerah itu.

"Untuk melanjutkan pencarian korban dilakukan dengan menerjunkan dua anjing pelacak," kata Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto di lokasi bencana di Brebes, Jumat (23/2/2018) pagi tadi, sebagaimana dilansir dari Antara.

Hingga Jumat pagi, korban meninggal dunia dalam kejadian itu tercatat mencapai 6 orang. Mereka adalah Karsini (56), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), Kiswan (42), dan Caski (50). Sementara empat korban selamat masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik (38), Minarto (57), Watirah (50), dan Mulyono (56).

Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Berdasarkan informasi, 16 korban masih dalam pencarian, sedangkan 14 orang selamat. Kapolres Brebes  mengharapkan, anjing pelacak yang diturunkan itu bisa membantu menemukan posisi korban yang diduga masih tertimbun material tanah di lokasi bencana, untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim gabungan.

Situasi di lokasi bencana hingga sekitar pukul 09.30 WIB nampak cerah. Tim gabungan antara lain 32 personel Basarnas Semarang, 17 personel Basarnas Bandung, para personel dari TNI, Polri, Tim SAR Brebes, BPBD Brebes, relawan, dan warga setempat, diperintahkan berhati-hati dalam melakukan pencarian korban. Pasalnya, lokasi bencana masih rawan terjadi longsor susulan.

"Semoga hari ini kondisi di wilayah Desa Pasir Panjang cerah sehingga pencarian bisa dilakukan secepatnya," ujar Kepala Basarnas Semarang, Noor Isrodin.

Pencarian terhadap korban yang diduga tertimbun material longsor dilakukan secara manual. Alat berat belum bisa menjangkau lokasi bencana di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, karena beberapa ruas jalan menunju lokasi juga terkena longsor dan mengalami retakan tanah.

Kendati cuaca pagi terlihat cerah, namun diperkirakan curah hujan di daerah setempat masih relatif tinggi, terutama menjelang sore hari. Isrodin menyebut, material tanah yang menimbun areal pertanian masih rawan longsor susulan karena setiap saat masih terjadi tanah bergerak.

Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, kondisi air Sungai Pangurudan berwarna cokelat atau keruh sebagai dampak lumpur. Sebagian anggota tim melakukan pencarian korban di aliran sungai. Sebagian badan sungai terkena material tanah longsor. Warga setempat juga menyingkirkan berbagai pepohonan yang tumbang dan terbawa longsor hingga sungai tersebut.

Berdasarkan keterangan warga, pada Kamis, 22 Februari 2018, malam, sekitar pukul 18.00-21.00 WIB, terjadi banjir bandang melalui sungai tersebut. Sebanyak enam rumah warga di dekat sungai rusak. Empat rumah rusak berat dan dua lainnya rata dengan tanah. Penghuni rumah mengungsi ke tempat yang aman. Selain itu, lahan pertanian di sekitar aliran sungai itu terkena material yang terbawa banjir bandang.

Seorang warga yang tinggal di pinggir sungai itu, Carkini (33), didampingi suaminya, Rudiyanto (40), mengaku telah mengungsi ke tempat aman saat banjir bandang. "Setelah luapan air sungai makin tinggi, kami mengungsi ke rumah saudara. Sebenarnya kami sudah ketakutan saat turun hujan deras" katanya.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut