26 Ton Kentang dari Australia Dimusnahkan di Semarang, Ada Apa?
Selasa, 27 September 2022 - 22:11:00 WIB
Menurutnya, gejala khas bakteri dickeya dianthicola, yaitu busuk lunak pada pangkal batang dan umbi kentang. Pada 2017, bakteri tersebut terdeteksi menyerang tanaman kentang di Australia. Hal ini menyebabkan kehilangan hasil dan menurunkan produksi.
Turhadi menyatakan, pemusnahan merupakan salah satu tindakan tegas Karantina Pertanian guna mencegah penyebaran OPT/OPTK.
"Berkaitan dengan temuan OPTK tersebut, kami mengirimkan notification non compliance (NNC) ke Australia. Diharapkan ke depannya tidak mengirimkan kentang yang mengandung bakteri berbahaya tersebut," ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo