3 Jalur Alternatif ke Dieng yang Aman dan Instagramable, Traveler Wajib Tahu!

JAKARTA, iNews.id - Bagi wisatawan yang ingin menuju Dataran Tinggi Dieng dengan pengalaman berbeda, mengetahui 3 jalur alternatif ke Dieng bisa menjadi pilihan yang tepat. Jalur alternatif ini sering dicari karena mampu menghindarkan dari kemacetan atau medan ekstrem di jalur utama. Dieng sendiri yang berada di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah, dikenal sebagai destinasi favorit dengan panorama pegunungan, Telaga Warna, kawah vulkanik, hingga kompleks candi bersejarah. Tidak heran jika kawasan ini dijuluki sebagai “Negeri di Atas Awan.”
Namun, akses menuju Dieng tidak selalu mudah. Jalanan berkelok, tanjakan curam, kabut tebal, hingga volume kendaraan saat musim liburan sering membuat perjalanan memakan waktu lama. Karena itu, banyak wisatawan mencari jalur alternatif yang lebih sepi, aman, dan sekaligus menawarkan pengalaman baru.
Sebagian besar orang mengenal jalur utama ke Dieng dari arah Wonosobo. Akan tetapi, fakta dari sejumlah media menunjukkan ada banyak rute lain. Beberapa jalur bahkan ditutup sementara karena kondisi alam, seperti longsor atau jalan ambles. Misalnya, jalur Sikarim yang menghubungkan Wonosobo ke Dieng via Desa Sikunang pernah ditutup oleh Google Maps karena terlalu curam dan rawan kecelakaan. Meski pemandangannya indah, jalur ini dianggap berisiko tinggi sehingga kurang direkomendasikan untuk wisatawan awam.
Selain itu, ada juga jalur alternatif melalui Kalidesel, Watumalang (Wonosobo) yang menawarkan pemandangan terasering menakjubkan, serta jalur Kajen – Pekalongan – Wanayasa – Batur yang dinilai lebih nyaman bagi wisatawan dari Pantura. Mengetahui berbagai opsi rute ini membuat perjalanan lebih fleksibel, terutama jika jalur utama sedang macet atau ditutup karena bencana alam.
Jika Anda datang dari arah barat atau selatan, seperti Purwokerto, Cilacap, atau Kebumen, jalur Banjarnegara – Batur menjadi pilihan tepat. Dari pusat Kabupaten Banjarnegara, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Kecamatan Batur yang langsung berbatasan dengan kawasan Dieng.
Rute ini lebih singkat dibandingkan memutar lewat Wonosobo. Meski penuh tanjakan dan tikungan, jalur ini relatif sepi dari kendaraan besar. Keindahan hamparan kebun kentang dan panorama pegunungan khas Dieng akan menemani perjalanan Anda. Kendati demikian, pengemudi tetap harus berhati-hati, terutama saat musim hujan karena rawan licin.
Bagi wisatawan dari arah utara (Semarang, Pekalongan, Tegal), jalur Batang – Limpung – Bandar – Dieng bisa menjadi opsi menarik. Perjalanan dimulai dari Kota Batang menuju Limpung, lalu naik ke kawasan Bandar hingga tembus Dieng.
Kelebihan jalur ini adalah suasana pedesaan dengan udara sejuk dan jalanan berliku yang menantang. Meski belum sepopuler jalur lain, rute ini menawarkan pengalaman road trip yang berbeda. Media lokal menyebut jalur ini masih jarang dipakai sehingga relatif lebih lengang, namun pastikan GPS aktif agar tidak salah arah.
Rute ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan dari arah Yogyakarta, Magelang, atau sekitarnya. Dari Temanggung menuju Parakan, lalu melewati Kledung, Anda akan dimanjakan pemandangan menakjubkan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dari sini, jalur menuju Dieng relatif lebih mulus dengan banyak titik istirahat.
Meski saat musim liburan jalur ini tetap berpotensi padat, suasana alam yang segar dan panorama pegunungan membuat perjalanan lebih nyaman. Media perjalanan juga menyoroti jalur ini sebagai rute favorit bagi rombongan wisatawan dari Yogyakarta karena efisien sekaligus indah.
Editor: Komaruddin Bagja