3 Tenaga Medis di Gunungkidul Berstatus ODP, 1 di Antaranya Dokter

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Tiga orang tenaga medis di Puskesmas 2 Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Ketiganya harus diisolasi usai mengalami batuk sepulang dari zona virus corona (Covid-19.

Ketiga tenaga medis tersebut merupakan perawat, dokter umum dan juga asisten apoteker. Mereka memiliki riwayat perjalanan berbeda, namun ketiganya pernah bersinggungan di zona merah corona.

Baca Juga

Syekh Puji Angkat Bicara Gegara Dituding Nikahi Bocah 7 Tahun

Untuk tenaga perawat diketahui memiliki riwayat mengikuti pelatihan tenaga medis untuk haji di Solo. Dia mengeluhkan batuk dan pilek.

Sedangkan untuk dokter umum diketahui merupakan suami dari seorang dokter yang menangani pasien positif korona di Gunungkidul. Kemudian, asisten apoteker pernah berkontak langsung dengan pasien perantau yang datang ke Puskesmas 2 Karangmojo.

Baca Juga

Pasien ODP Covid-19 dari Jatim Meninggal saat Mampir ke Pekalongan

Para tenaga medis ini umumnya menderita batuk-batuk disertai flu dan demam. Karena dikhawatirkan akan menulari para petugas medis lainnya, mereka akhirnya diisolasi.

Penjabat upaya kesehatan Puskesmas 2 Karangmojo Denis Herlina mengatakan isolasi diri ini dilakukan rumah masing-masing tenaga medis selama 14 hari. Jika nantinya kondisi tenaga medis memburuk akan segera dibawa kerumah sakit rujukan corona.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Sedih Dengar Cerita Warga Takut Mati Kelaparan karena Corona

"Jadi kami meminta ketiganya untuk mengisolasi diri dulu," ujarnya, Jumat (3/4/2020).

Menghindari penumpukan pasien karena 3 tenaga diisolasi, puskesmas terpaksa mengoptimalkan tenaga medis lainnya untuk menggantikan. Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebutkan sejauh ini terdapat 735 ODP dan 30 PDP. Rincian jumlah tersebut terbanyak berada di Kecamatan Karangmojo yang menembus angka 157 ODP dan 5 PDP.

Editor: Nani Suherni