6 Fakta Desa Dukuh Mingkrik yang Ditinggal Penghuninya, Ada Pohon Sakral dan Keramat
PEMALANG, iNews.id - Enam fakta Desa Dukuh Mingkirik yang ditinggal penghuninya, ada pohon yang dianggap sakral dan keramat. Desa Dukuh Mingkrik yang ditinggal penghuninya ini berada di Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Desa tersebut telah ditinggal penghuninya karena angker sejak 25 tahun lalu. Jarak desa ini dari pusat kota Kabupaten Pemalang berjarak sekira (38,5km) atau 50 menit perjalanan.
Berikutu rangkuman fakta-fakta yang terjadi di Desa Dukuh Mingkrik yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Jalan Menuju Lokasi Sulit Dilalui Kendaraan
Untuk sampai di lokasi Dukuh Mingkrik ini tidak mudah, bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, sehingga harus menggunakan jalan setapak yang melintasi sawah dan ladang milik warga.
Belum lagi sepanjang perjalanan juga akan menemani kompleks pemakaman warga. Jarak dari lokasi parkir kendaraan menuju lokasi Dukuh Mingkrik sekitar 1 kilometer.
2. Banyak Pohon Besar Tak Terawat Timbulkan Kesan Mistis
Karena akses menuju Dukuh Mingkrik hanya bisa dilalui dengan menggunakan jalan setapak, banyaknya pohon besar serta terkesan tidak dirawat menimbulkan kesan mistis yang cukup kuat.
Tumbuhnya pohon liar dan juga rumput liar yang cukup lebat menambah kesan angker di dukuh ini Tidak hanya itu, bangunan yang ditinggal penghuninya dan tidak terawat menambah kesan angker di Dukuh Mingkrik.
3. Hanya Ada 10 Rumah dengan 12 KK
Sebelum ditinggalkan Dukuh Mingkrik ada sekitar 10 rumah dengan jumlah kepala keluarga sekitar 12 KK. Selain rumah yang ditinggalkan juga ada musala yang juga ditinggalkan oleh warga, padahal musala ini dijadikan tempat ibadah warga pada saat itu.
4. Ada Kasus Pembunuhan
Berdasarkan keterangan dari Takim Kadus setempat, Dukuh Mingkrik ditinggalkan penghuninya lantaran adanya kasus pembunuhan yang terjadi sekitar tahun 1997. Setelah kejadian itu, seluruh warga mulai meninggalkan Dukuh Mingkrik.
5. Ada Sumber Mata Air Keluar dari Batu
Di Dukuh Mingkrik juga terdapat sumber mata air yang keluar dari batu, masyarakat sekitar menyebutnya 'Kaliwadon'. Kaliwadon disebut warga sekitar karena air yang keluar dari batu yang mirip dengan alat kelamin perempuan.
6. Ada Pohon yang Dianggap Sakral dan Keramat
Di Dukuh Mingkrik juga ada akar mimang berasal dari akar pohon dewandaru, sebuah pohon yang dianggap sakral dan keramat oleh masyarakat Jawa.
Akar mimang digunakan sebagai media perumpamaan karena efek yang sama antara seseorang yang melangkahi akar mimang dan seseorang yang tersesat.
Itulah enam fakta Desa Dukuh Mingkrik yang ditinggal penghuninya karena dianggap angker, semoga menambah wawasan pembaca semuanya.
Editor: Ahmad Antoni