get app
inews
Aa Text
Read Next : Silaturahmi dengan Gubernur Jateng, Partai Perindo Siap Kolaborasi Majukan Daerah

8 Bus Trans Jateng Rute Purwokerto-Purbalingga Resmi Diluncurkan

Senin, 13 Agustus 2018 - 17:13:00 WIB
8 Bus Trans Jateng Rute Purwokerto-Purbalingga Resmi Diluncurkan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memecahkan kendai saat meresmikan peluncuran BRT Trans Jateng Koridor I Purwokerto-Purbalingga, Senin (13/8/2018). (Foto: KORAN SINDO/Ahmad Antoni)

PURWOKERTO, iNews.id – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor I Purwokerto-Purbalingga resmi beroperasi, Senin (13/8/2018). Selama tiga hari, masyarakat yang menggunakan BRT Trans Jateng dibebaskan dari seluruh biaya alias gratis.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan, BRT Trans Jateng Koridor I Purwokerto-Purbalingga ini memiliki 47 halte. Rinciannya, 14 unit ke arah Purbalingga dan 23 ke arah Purwokerto. "Untuk Agustus ini bus yang akan di-launching oleh gubernur sebanyak 8 unit, nanti September ada 14 armada yang akan beroperasi," kata Satriyo di sela-sela mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menjajal bus tersebut.

Menurut Satriyo, selama tiga hari mulai Senin (13/8/2018) hingga Rabu (15/8/2018), masyarakat umum yang ingin mencoba Bus Trans Jateng ini digratiskan dari semua biaya. Namun setelah itu tarif BRT mulai berlaku, yakni Rp4.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.000 untuk pelajar.

Masyarakat bisa menggunakan layanan BRT mulai pukul 05.30 hingga 19.00 WIB. Waktu berhenti di setiap halte hanya 30 detik. “Adapun jarak antarbus 10-15 menit pada waktu normal dan 15-20 menit pada jam-jam sepi,” ujar Satriyo dikutip SINDOnews.

Satriyo menjelaskan, rute BRT Purwokerto-Purbalingga dimulai dari Terminal Bulu Pitu Purwokerto, melintasi Jalan Sultan Agung, Jalan Menteri Supeno, Jalan Jenderal Sudirman Sokaraja, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Klahang Sokaraja. Lalu Jalan Jompo Kulon, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Komisaris Noto Sumarsono, Jalan Letkol Isdiman, Jalan Letjen S Parman, Jalan Raya Bojong, Jalan Raya Purbalingga-Banjarnegara, dan berakhir di Terminal Bukateja Purbalingga. Total panjang rute sekitar 26,4 km.

Adapun rute sebaliknya adalah dari Bukateja-Purwokerto dimulai dari Terminal Bukateja melintasi Jalan Raya Purbalingga-Banjarnegara, Jalan Raya Bojong, Jalan Letjen S Parman, Jalan Letkol Isdiman, Jalan Komisaris Noto Sumarsono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjend Sungkono.

Lalu, Jalan Jompo Kulon, Jalan Klahang Sokaraja, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Jenderal Sudirman Sokaraja, Jalan Suparjo Rustam, Jalan Gerilya, Taman Andhang Pangrenan, Jalan S Parman, Jalan Jenderal Sudriman.

Dilanjutkan ke Jalan RA Wiriaatmaja, Jalan Gatot Subroto, Jalan Merdeka, Jalan S Parman, Jalan Suwatio dan berakhir di Terminal Bulu Pitu Purwokerto. Panjang rute ini sekitar 39 km.  "Kecepatan antara 30-40 km/jam dengan jarak tempuh rata-rata 33,8 kilometer, dapat ditempuh dalam waktu 90 menit," kata Satriyo.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain jalan dan jembatan, dia juga menggenjot transportasi massal.

"Double track di selatan sudah beres, kereta Purwokerto Semarang berhasil, tahun depan Bandara Purbalingga jadi. Selanjutnya Ngloram di Blora, ditambah Ahmad Yani yang sudah jadi, maka insyaallah legacy saya meninggalkan tiga bandara. Ini melengkapi Solo dan Cilacap. Masa lima bandara Jateng tidak maju ya kebangeten," katanya.

Kepada pengelola BRT, Ganjar berpesan untuk memastikan standar kualitas kenyamanan penumpang. Pastikan on time, busnya bersih, dan punya integritas. “Nanti enam bulan kita evaluasi," tandasnya.

BRT ini merupakan yang kedua di Jateng setelah Trans Jateng Kedungsepur rute Stasiun Tawang-Terminal Bawen diresmikan pada 7 Juli 2018 lalu.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut