9 Fakta Insiden Kebocoran Gas Beracun di Dieng, Nomor 8 H2S Berujung Maut

5. 1 Pekerja Meninggal, 8 Dirawat di RS
Hingga saat ini korban tercatat sembilan orang pekerja, di mana delapan orang dirawat RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, satu orang meninggal dunia di Puskesmas dikarenakan kekurangan oksigen.
6 Kebocoran pada Sumur Produksi yang Sedang Diperbaiki
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Ibrahim menjelaskan kebocoran terjadi pada sumur produksi yang sedang diperbaiki. Di sana ada rig/menara pengeboran. Untuk proses perbaikan, maka sumur harus diinjeksi dulu supaya mati. Ketika diinjeksi itulah salah satu pompa terbuka sehingga H2S-nya keluar. Jadi tidak ada ledakan atau semburan. Dan kebocoran dipompa bukan di kepala sumur.
7. Polres Banjarnegara Olah TKP dan Melokalisasi
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya di tempat kejadian langsung melokalisasi. "Tim kami di lokasi sudah melokalisasi dan melakukan sterilisasi sumur yang meledak," katanya. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Tim kami di lokasi sudah melokalisasi dan melakukan sterilisasi sumur yang meledak," ujarnya.
8. Pimpinan Tim Hirup H2S Meninggal saat Dirawat di RS
Pimpinan tim, Lili Marsudi bermaksud menutup pompa tersebut. Namun H2S yang terkonsentrasi di lokasi terhirup hingga korban tak sadarkan diri. Belakangan, Lili meninggal saat dalam perawatan di RSUD Wonosobo.
Sejumlah pekerja lain tim kontraktor bermaksud membantu dan menolong Lili dan mereka menghirup H2S juga. Saat ini mereka sedang dalam perawatan di RSUD Wonosobo.
9. Kapolres Banjarnegara Turun Tangan
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto turun langsung ke lokasi kejadian. Dia menegaskan tidak ada ledakan."Saya sudah berapa di lokasi PT Geo Dipa tepatnya di lokasi terjadinya kebocoran dan sudah melakukan pengecekan," ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tak panik dan tak termakan berita hoaks. "Saat ini masih bisa kita kendalikan, masyarakat jangan panik bahwa tidak ada ledakan dan saat ini kondisinya masih aman," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni