99 Warga Sembuh Covid-19, Boyolali Masuk Zona Oranye

BOYOLALI, iNews.id - Sebanyak 99 warga Kabupaten Boyolali kembali dinyatakan sembuh Covid-19. Jumlah ini menambah total angka kesembuhan menjadi 2.946 orang. 

"Warga sembuh Covid-19 hingga tadi malam bertambah 99 kasus. Sehingga kini menjadi 2.946 kasus atau sekitar 86,2 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalinas, Rabu (6/1/2020). 

Baca Juga

Gasak Tas di Dalam Mobil, Aksi Pencuri di Boyolali Terekam CCTV

Penambahan 99 kasus pasien sembuh dari evaluasi tes usap PCR kedua yang hasilnya negatif, 4 Januari 2021. Mereka berasal dari 12 kecamatan. Jumlah terbanyak asal Kecamatan Boyolali Kota mencapai 41 orang. 

Selanjutnya Kecamatan Gladagsari sebanyak 18 orang, Ampel 12 orang, Mojosongo 12 orang, Teras 6 orang. “Sedangkan untuk Kecamatan Sambi dan Cepogo masing-masing dua orang,” jelasnya.

Baca Juga

Karyawan Positif Covid-19, Puskesmas Teras Boyolali Ditutup Sementara

Sedangkan Kecamatan Ngemplak, Klego, Sawit, Wonosegoro, dan Nogosari masing-masing satu orang. Sementara, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada saat yang sama terdapat penambahan dua kasus baru. 

Baca Juga

Masuk Terminal Penggung Boyolali, Sopir Bus Swab Test Antigen

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Boyolali mencapai 3.416 orang. Dua penambahan kasus baru berinisial WRJ asal Kecamatan Mojosongo,  merupakan tindak lanjut deteksi status suspek di RSUD Dr Moewardi Solo. 

Satu kasus lainnya berinisial WJ asal Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Merupakan tindak lanjut deteksi status suspek di RS Dr Oen Solo. Saat ini, sebanyak 131 kasus masih dirawat di rumah sakit, dan isolasi mandiri 232 kasus. Tercatat ada 107 kasus meninggal dunia. 

Baca Juga

Raih Standing Ovation dari 3 Juri, Alya asal Boyolali Lolos ke Babak Grand Final The Next Didi Kempot

Angka kesembuhan mencapai 86,2 persen, dan kematian 3 persen. Berdasarkan indikator yang digunakan dalam penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Boyolali memiliki nilai 1,88 yang berarti di zona risiko sedang atau oranye. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo