get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Siswa SMAN 1 Luragung Keracunan, Diduga Akibat Ayam Basi dalam Menu MBG

Ada Guru Positif Covid-19, Ratusan Siswa di Boyolali Jalani Tes Usap PCR

Selasa, 08 Februari 2022 - 10:00:00 WIB
Ada Guru Positif Covid-19, Ratusan Siswa di Boyolali Jalani Tes Usap PCR
Ilustrasi Covid-19. (BNPB)

BOYOLALI, iNews.id - Sebanyak 106 siswa dan guru di SMP Negeri 3 Sawit, Kabupaten Boyolali menjalani tes usap PCR. Sebelumnya terdapat seorang guru setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan, setelah menjalani swab PCR ratusan siswa dan guru kemudian isolasi mandiri sambil menunggu hasilnya sekitar tiga hingga empat hari mendatang.

Mereka dites usap PCR dari hasil penelusuran kotak erat (tracing) dengan guru yang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan siswa lainnya yang tidak ada kotak erat, masih menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan ketat.

"Siswa dan guru yang menjalani tes PCR harus isolasi mandiri selama 14 hari dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Darmanto, Selasa (8/2/2022). 

Kronologi temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut, berawal dari seorang guru asal Klaten yang mengajar di SMPN 3 Sawit Boyolali. Dia memiliki anak yang tinggal di Jakarta dan pamit untuk menengok, pada Sabtu (29/1/2022) lalu. 

Guru yang bersangkutan tiba di Boyolali pada Minggu (30/1/2022) sore. Pada hari berikutnya, guru itu sempat mengajar pada Senin hingga Rabu. 

Pada Kamis (3/2/2022) lalu, guru tersebut juga berangkat mengajar. Saat itu dia mendapat kabar jika anaknya di Jakarta positif Covid-19. 

Guru itu di sekolah datang sebentar, kemudian dikabari anaknya positif kemudian izin kepada kepala sekolah untuk pulang awal. Guru itu, lalu tes usap mandiri dan hasilnya positif.

"Saya kemudian minta agar kepala sekolah segera berkoordinasi dengan puskesmas dan Satgas Covid-19. Pada Jumat (4/2/2022) untuk dilakukan penelusuran kotak erat. Ada 106 siswa dan guru yang masuk hasil penelusuran kotak erat untuk dilakukan tes PCR," katanya.

Sebanyak 106 siswa dan guru tidak diizinkan mengikuti PTM di sekolah. Mereka menjalani pembelajaran daring sejak Sabtu (5/2/2022) kemarin. Kemudian ada 10 guru yang masuk penelusuran kontak erat dan 7 guru di antaranya, telah menjalani usap mandiri dengan hasil negatif.

Sebanyak 106 orang yang masuk penelusuran kontak erat harus menjalani isolasi mandiri sekitar 14 hari hingga dua kali tes PCR guna memastikan kondisi mereka aman. Sedangkan siswa dan guru lain yang tidak masuk dalam penelusuran kontak erat, tetap menjalani PTM terbatas dengan Prokes ketat.

"Kami berharap secara psikologis anak-anak tetap tenang.  Apalagi kami saat ini fokus meningkatkan motivasi belajar anak-anak setelah hampir dua tahun melaksanakan secara daring," ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut