Ada Tempat Ibadah di Solo Tak Berizin, Begini Respons Gibran

Menurutnya, kejadian tersebut bukan merupakan kejadian intoleransi."Yang dipermasalahkan karena perizinan belum diurus. Kami dorong dari pihak gereja yang mau mendirikan rumah ibadah untuk urus izin. Itu saja udah," katanya.
Ia mengatakan saat ini prosesnya masih berjalan. Dari sisi administrasi, menurut dia, juga perlu dicek terlebih dahulu.
"Artinya hukum formil dan materiil. Bagi kami yang penting harus terpenuhi semua. Formil itu secara aturan pendirian gereja apa saja, secara materiil itu lingkungan, warga sekitar harus terselesaikan," katanya.
Sementara itu, usai bertemu dengan Gibran, pendeta GKJ Nusukan Pendeta Eko mengatakan tidak tahu aksi tersebut dilakukan kelompok mana.
"Tapi mengatasnamakan warga Islam Banyuanyar, mereka hanya memasang MMT, mereka menolak pengalihan rumah pribadi jadi tempat ibadah," katanya. Meski demikian, katanya, saat ini permasalahan tersebut sudah selesai.
"Kemarin sudah selesai karena ada ormas yang ikut mendampingi sehingga yang menurunkan spanduk mereka sendiri. Itu kesalahpahaman, memang ada pembangunan (gereja) tapi bukan seperti itu," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni