Alami Batuk Selepas Umrah, 5 Warga Semarang Dirawat di RSUP Dr Kariadi

SEMARANG, iNews.id - RSUP Dokter Kariadi Semarang merawat lima orang yang baru menjalankan ibadah umrah. Mereka dirawat karena mengeluhkan demam, batuk, pilek dan sesak napas.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi Agoes Oerip Purwoko mengatakan kelima pasien tersebut semuanya laki-laki dengan umur di atas 60 tahun. Waktu datang ke rumah sakit, mereka rata-rata mengeluhkan demam, batuk, pilek dan sesak napas. Gejala ini timbul setelah beberapa hari tiba di Tanah Air usai menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi.

Baca Juga

Cerita Penambang di Sleman saat Detik-Detik Erupsi Gunung Merapi

"Kondisinya sudah baik, kelimanya sudah dilakukan penanganan. Sampelnya sudah diambil untuk dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan," ucapnya, Selasa (3/3/2020).

Kondisi empat pasien terus menunjukkan hasil klinis membaik. Rencananya, empat dari lima pasien pengawasan diperbolehkan pulang. Sementara, satu pasien masuk di ruang isolasi pada Selasa (3/3/2020) ini.

Baca Juga

#Merapi Trending Topic Twitter, Netizen Tulis Pesan Menohok untuk Penimbun Masker

Agoes menjelaskan, pada Selasa (3/3/2020) ini, terdapat tujuh pasien yang memeriksakan dirinya ke RSUP Dr Kariadi karena khawatir terpapar virus korona. Lima dari tujuh pasien itu dipulangkan dan hanya dipantau dari rumah.

Sementara dua lainnya harus masuk di ruang isolasi untuk diambil swab dan menjalani pengawasan intensif.

Baca Juga

Hujan Abu Pascaerupsi Merapi, Sekolah di Boyolali Kesulitan Mendapatkan Masker

"Yang pulang dari umrah itu ada lima, empat boleh pulang. Satu pasien di IGD katanya pulang umrah, timbul gejala demam dan batuk," katanya.

Sampai hari ini, RSUP Dr Kariadi Semarang telah memeriksa 28 orang karena khawatir terpapar virus korona. Dari jumlah itu, 15 di antaranya menjalani masa karantina di ruang isolasi dan satu meninggal karena flu babi.

Editor: Nani Suherni