Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Sukoharjo Minta Desa Aktifkan Tempat Isolasi
Menurut Yunia, untuk isolasi terpusat tingkat kabupaten baru disediakan di Puskesmas Rawat Inap Celep, Nguter. Selain juga tengah mengidentifikasi tempat lain yang memungkinkan sebagai lokasi isolasi.
Sementara, lokasi isolasi terpusat seperti Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali hanya menerima kasus ringan karena keterbatasan tempat tidur. "Kami belum memanfaatkan AHD karena tempatnya terbatas," ujarnya.
Daerah juga belum memanfaatkan lokasi isolasi terpusat, khusus seperti tahun 2021 lalu di RS UNS Kartasura. Karena ruangan yang sebelumnya disewa oleh daerah, sudah digunakan untuk pelatihan mahasiswa Fakultas Kedokteran kembali.
"Ya kami mengandalkan isolasi kelompok yang disediakan masing masing desa dan kelurahan," katanya.
Lonjakan kasus yang saat ini terjadi di Sukoharjo, didominasi kasus tanpa gejala. Penanganan dilakukan dengan isolasi mandiri dan memanfaatkan layanan telemedisin.
Tenaga kesehatan dan satgas Covid-19 tingkat desa yang intensif melakukan pengawasan pada kasus. Memenuhi kebutuhan obat, pemeriksaan kesehatan hingga kebutuhan logistik pada kasus.
Editor: Ary Wahyu Wibowo