Eka dan suami tak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan rumah hanya dengan bermodalkan lahan saja. Bahkan, awalnya Eka sempat mengira pemberitahuan dari pemerintah desa tersebut hanya bohong belaka.
"Tidak menyangka, kirain bohongan. Tenyata tidak. Alhamdulillah senang," kata Eka yang mengaku sangat bahagia karena akhirnya bisa mempunyai rumah sendiri.
Kebahagiaan juga dirasakan, Khotijah. Hanya bermodal lahan kosong , Khotijah bisa memiliki ruspin nan layak dan nyaman, telah berdiri di atas lahan miliknya.
"Syaratnya harus punya lahan, punya tanah. Kami juga yang menyiapkan pondasi, tukang. Selebihnya dari sana (Pemprov Jateng). Kami sangat bersyukur, karena hanya bermodal tanah kosong saja. Tukang juga upahnya dari sana. Senang, Alhamdulillah. Sangat bersyukur bisa mandiri," kata perempuan 32 tahun itu.
Senada dengan Eka Khotijah, penerima manfaat program "Tuku Lemah Oleh Omah" lainnay bernama Ngaliman juga mengaku sangat bersyukur. Dia tak menyangka, mimpinya memiliki rumah diwujudkan Gubernur Ganjar Pranowo.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto