Aria Bima Sebut Ranking Indeks Demokrasi Indonesia Meningkat di Era Jokowi

SOLO, iNews.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengklaim ranking indeks demokrasi Indonesia meningkat selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Posisinya kini peringkat 111 dunia dari sebelumnya peringkat 119 dunia.

"Contohnya sekarang, banyak ujaran-ujaran negatif yang vulgar terjadi di beberapa aksi. Belum lagi di media sosial juga orang bebas menulis. Misalnya, Jokowi King of Lips Service, bahkan ada yang lebih vulgar lagi. Tapi karena kebebasan demokrasi ini, ujaran itu tidak apa-apa," kata Aria Bima saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan secara virtual di Kota Solo, Senin (25/4/2022) malam. 

Baca Juga

TSTJ Solo akan Ditutup 6 Bulan saat Proses Renovasi

Lalu bagaimana dengan adanya penerapan sanksi pidana dalam kebebasan berpendapat, Aria Bima memaklumi ketakutan masyarakat soal itu. 

Dirinya menyebut saat ini sudah mulai ada pembenahan dengan adanya restorative justice. Dengan demikian, tidak ada lagi kekhawatiran yang dirasakan masyarakat. 

Baca Juga

Pemkot Solo Berangkatkan 3 Bus ke Jakarta untuk Jemput Pemudik

"Sanksi pidana dan pasal yang abu-abu masih dibahas di DPR," katanya. 

Baca Juga

Puan Maharani Dijadwalkan Kunjungan Kerja di Soloraya, Ini Agendanya

Soal survei yang menunjukkan adanya peningkatan ketakutan di masyarakat, Aria Bima menegaskan hasil itu tidak bisa semata-mata diarahkan ke pemerintah yang mengekang kebebasan. Sebab wajib dicermati tentang ukuran ketakutan untuk kebebasan berekspresi dan menyatakan berpendapat.

"Ini tidak bisa diukur secara vertikal, tetapi sebab-sebabnya harus ditelisik dicermati betul," ucapnya. 

Baca Juga

Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing Demo di Balai Kota Solo, Ini Tuntutannya

Politisi senior PDIP ini menilai, kebebasan demokrasi di zaman Presiden Jokowi lebih bagus dibandingkan di era sebelumnya. Terlebih jika dibandingkan saat orde baru.

Dirinya optimistis apa yang ada di dunia perpolitikan saat ini jauh lebih baik ketimbang era sebelumnya,  terutama di era sebelum reformasi.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Solo Usulkan Sepeda Motor Listrik Jadi Kendaraan Dinas

Editor: Ary Wahyu Wibowo