get app
inews
Aa Text
Read Next : Babak Baru Kasus Korupsi Kredit Fiktif BPR Purworejo, 4 Tersangka Diserahkan ke Kejati Jateng

Arus Mudik Libur Panjang Diprediksi 27 Oktober, Kendaraan Masuk Jateng Bakal Naik 40 Persen

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 18:07:00 WIB
Arus Mudik Libur Panjang Diprediksi 27 Oktober, Kendaraan Masuk Jateng Bakal Naik 40 Persen
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna. (Foto: iNews/Taufik Budi)

SEMARANG, iNews.idArus mudik libur panjang diprediksi mulai terjadi Selasa (27/10/2020) mendatang. Jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jawa Tengah (Jateng), diperkirakan naik 10 persen hingga 40 persen dari jumlah biasa, pada liburan Maulid Nabi Muhammad SAW 2020.

Diketahui, pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada hari Rabu (28/10/2020) dan Jumat (30/10/2020) sebagai hari libur. Sementara,peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis 29 Oktober. Untuk itu, TNI/Polri bersama Pemprov Jateng mulai persiapkan operasi pengamanan dan protokol kesehatan.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, saat libur panjang nanti diperkirakan arus lalu lintas akan meningkat karena terjadi pergerakan masyarakat. Bukan hanya warga Semarang yang hendak keluar kota, namun pemudik dari Jakarta dan Surabaya juga akan berdatangan ke berbagai daerah di Jateng.

“Libur panjang, kami sudah mempersiapkan personel dalam rangka Operasi Zebra karena diperkirakan libur panjang terjadi arus mudik,” kata Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Sabtu (24/10/2020).

Aparat gabungan bersiaga untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik pada libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020, di wilayah provinsi ini. Sejumlah titik yang bakal dipadati masyarakat mendapatkan perhatian lebih.

"Kenaikan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jateng diperkirakan naik 10 persen hingga 40 persen dari jumlah biasa pada liburan nanti," kata Iskandar Fitriana Sutisna.

Petugas gabungan lintas sektor akan membuat posko pantau jalur dan pos bergerak di sejumlah tol maupun Jalan Pantura. Selain itu, lokasi wisata diperkirakan juga akan dipadati warga sehingga membutuhkan perhatian petugas.

"Pos pantau tersebut didirikan untuk melihat kenaikan volume arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas, bila terjadi kenaikan jumlah kendaraan. Untuk kewilayahan kami berkoordinasi dengan kewilayahan (Polres), kami lakukan pos bergerak, nanti kami mobile," katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut