get app
inews
Aa Text
Read Next : Wisatawan AS Terpeleset di Tangga Atuh Beach Nusa Penida, Jatuh Sejauh 5 Meter

Asal Usul Baturraden, Kisah Romeo dan Juliet ala Banyumas dari Tanah Jawa

Minggu, 20 Agustus 2023 - 01:31:00 WIB
Asal Usul Baturraden, Kisah Romeo dan Juliet ala Banyumas dari Tanah Jawa
Suasana di lokawisata Baturraden Banyumas. (IG @baturadenkeren)

BANYUMAS, iNews.id – Asal usul Baturraden salah satu cerita rakyat yang melegenda di Jawa Tengah. Baturradèn merupakan wilayah yang terletak di sebelah utara Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tepatnya di lereng sebelah selatan Gunung Slamet dengan ketinggian 750 – 900 mdpl.

Sehingga kawasan Baturraden memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional.

Baturraden menawarkan berbagai spot wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai pemandian air panas Pancuran Pitu, Pancuran Telu, bumi perkemahan, hingga Curug Jenggala yang tampilannya kini semakin dipercantik untuk menarik wisatawan.

Asal Usul Baturraden

Di balik keindahan Baturraden, ada sebuah kisah tentang kasih yang tak sampai. Seperti nama Baturraden sendiri sebenarnya berasal dari legenda 'Romeo & Juliet' ala Banyumas dari tanah Jawa. Namanya juga ditulis double huruf 'r' di bagian tengahnya karena berasal dari kata Batur dan Raden. Batur itu nama seorang pembantu dan Raden adalah seorang putri bangsawan.

Dikisahkan bahwa ada seorang putri raja bernama Raden yang jatuh hati kepada perawat kuda bernama Batur. Namun keduanya harus menjalin hubungan secara diam-diam karena sang raja tak merestui hubungan tersebut.

Keduanya pun mengambil langkah berani untuk kawin lari. Mengetahui putrinya telah memiliki anak, raja pun membawa pasukan dan meminta putrinya untuk pulang ke rumah yang seharusnya.

Dia memaksa sang putri untuk terus pulang meski ditolak. Hingga akhirnya raja merasa marah. Kemarahan sang raja berbuah petaka dengan pertempuran yang tak bisa dielakkan.

Dalam pertempuran itu, Batur tewas karena tertusuk keris sang raja. Melihat kenyataan itu, Raden pun memutuskan untuk bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.

Cerita itulah yang terus dipercaya oleh masyarakat sekitar. Sehingga daerah ini diberi nama Baturraden yang merupakan gabungan dari pasangan suami istri yang tak direstui tersebut.

Asal usul Baturraden yang dihimpun dari berbagai sumber, konon menjadi cikal bakal berdirinya lokasi ini. Mengisahkan Kadipaten Kutaliman yang konon berlokasi di 10 kilometer sebelah barat kaki Gunung Slamet.

Kadipaten ini dipimpin  seorang Adipati. Dia memiliki seorang istri, putri, dan  abdi dalem yang bernama Batur Gamel, seorang pemuda tampan yang tekun bekerja. Dia bertugas membantu urusan rumah tangga Adipati, dan mengurus kuda.

Suatu hari, saat Batur Gamel sedang bekerja, dia mendengar suara jeritan dari balik hutan. Dia pun segera menuju ke sumber suara untuk menolong sosok yang berteriak itu. Setibanya di sumber suara, Batur Gamel melihat ada seorang wanita yang hendak diserang oleh seekor ular.

Batur Gamel kemudian membunuh ular itu dengan menggunakan pisau yang digenggamnya. Setelah itu, Batur Gamel baru sadar bahwa wanita itu adalah putri Adipati. Sejak saat itu, hubungan Batur Gamel dan putri Adipati semakin dekat. Perlahan keduanya pun terlibat cinta terlarang hingga membuat sang putri hamil.

Sementara itu, Adipati merasa sudah saatnya sang putri untuk menikah. Dia pun memanggil sang putri untuk menyampaikan niat untuk menikahkannya. Namun putri hanya terdiam, dan takut untuk menyampaikan kondisinya yang sedang mengandung anak Batur Gamel.

Batu Gamel berpikir untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia pun berniat untuk meminang putri. Batur Gamel lantas menghadap Adipati, dan mengutaraan niatnya. Selain itu, Batur Gamel juga menyampaikan perbuatannya. Mendengar itu, Adipati murka. Batur Gamel dan sang putri pun lantas diusir.

Batur Gamel dan putri Adipati pergi keluar kadipaten. Keduanya pun menetap di kaki Gunung Slamet dan membangun rumah sederhana di sana. Tempat kediaman keduanya itu kemudian dikenal dengan nama Baturraden. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut