SEMARANG, iNews.id – Asal usul nama Semarang tak lepas dari kisah Ki Ageng Pandanaran dan pohon asam. Konon, nama Semarang diberikan oleh Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran.
Ki Ageng Pandanaran adalah Bupati Semarang pertama yang diangkat oleh Sultan Demak Bintara. Ki Ageng Pandanaran juga merupakan tokoh penyebar Islam di Semarang asuhan Sunan Kalijaga.
3 Pemain Muda PSIS Semarang Ikuti Seleksi Timnas U-22 SEA Games Kamboja
Jejak sejarah itu bisa dilihat di kompleks makam Ki Ageng Pandanaran, yang berada di Mugas, Semarang Selatan, Kota Semarang. Di makam ini ada beberapa benda yang menghiasi dinding, silsilah keluarga, lukisan-lukisan dan beberapa pusaka.
Ada juga petilasan salat Ki Ageng Pandanaran yang masih terlihat jelas dan tersusun rapi di dalam ruang khusus.
Kecelakaan Truk Molen Terguling di Permukiman Bulusan Semarang, Akses Jalan Tersendat
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, kompleks makam bersejarah ini sudah beberapa kali direnovasi sejak 1975, dulu hanya berupa bangunan dari bambu yang dikelilingi pohon-pohon belantara yang subur.
Di tengah kesuburan pohon tersebut, terdapat pohon asam yang jarang (bahasa Jawa: asem arang) yang lantas wilayah itu menjadi cikal bakal nama “Semarang”.
Kenapa Masalah Banjir Kali Babon Sulit Teratasi? Ini Penjelasan Wali Kota Semarang
Dalam buku yang diterbitkan Yayasan Sosial Sunan Pandanaran Semarang, selaku pengelola makam Ki Ageng Pandanaran diceritakan, Ki Ageng Pandanaran merupakan cucu dari Pangeran Suryo Panembahan Sabrang Lor (Sultan kedua Kesultanan Demak), putra dari Maulana Ibnu Abdul Salam atau Pangeran Madiyo Pandan.
Editor: Ahmad Antoni