Bandara Adi Soemarmo Solo Siap Sambut Kedatangan Atlet ASEAN Para Games 2022

SOLO, iNews.id - Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka mengecek kesiapan Bandara Adi Soemarmo Solo menyambut kedatangan atlet ASEAN Para Games 2022. Gibran yang juga menjabat Wali Kota Solo, menyaksikan simulasi akhir bersama pada Senin (25/7/2022).

Menjelang berlangsungnya ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo mulai 30 Juli hingga 6 Agustus, Bandara Adi Soemarmo turut menyiapkan layanan, baik dari sisi operasional, SDM, maupun fasilitas yang diperlukan untuk menyambut kedatangan atlet.

Baca Juga

3 Jemaah Haji Debarkasi Solo Positif Covid-19 hingga Pemulangan Kloter 14

Para atlet dari berbagai negara akan berdatangan ke Kota Solo, yakni dari Laos, Myanmar, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Brunei Darussalam dengan total sekitar 1.570 orang.

Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka bersama Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose meninjau kesiapan Bandara Adi Soemarmo dalam menyambut kedatangan atlet.

Baca Juga

Solo Kembali Sabet Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama

“Aspek yang menjadi fokus simulasi merupakan alur kedatangan atlet mulai dari mendarat di garbarata sampai dengan penjemputan atlet menuju hotel. Terdapat dua opsi alur kedatangan atlet berdasarkan alat bantu yang digunakan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Yani Ajat Hermawan.

Baca Juga

Pengambilan Api Abadi Mrapen Awali Pawai Obor ASEAN Para Games 2022 di Solo

Kesiapan lainnya adalah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang akan dilewati atlet dan official dari masing-masing negara.

“Demi kenyamanan atlet dan official yang akan melalui Bandara Adi Soemarmo, kami melakukan perbaikan terhadap fasilitas-fasilitas pendukung, khususnya fasilitas yang ada pada terminal internasional,” ujarnya.

Baca Juga

Stadion Manahan Solo Siap untuk Pembukaan ASEAN Para Games 2022

Adapun terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan kelengkapan dokumen keimigrasian, manajemen bandara telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

“Selain itu, kami juga telah menyiapkan ramp akses wheelchair di area kedatangan dan keberangkatan, toilet difabel yang berada di sepuluh titik, special needs service holding room di area check-in. Juga penyiapan marka untuk kendaraan difabel,” tuturnya.