Bangkit dari Keterpurukan, Gadis Cantik asal Banjarnegara Ini Berkarya Melalui Gambar

BANJARNEGARA, iNews.id - Eprisa Nova Rahmawati, warga Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara mampu bangkit dari keterpurukan. Setelah sakit yang membuat kedua kakinya lumpuh, remaja 18 tahun ini menarik perhatian publik melalui karya gambarnya. 

Keterbatasan fisik tidak membuat Nova Rahmawati putus asa. Ia kini menjadi pusat perhatian setelah gambar sketsa hasil karyanya, ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Sebab gambar memiliki detail yang bagus dan nyaris menyerupai bentuk aslinya. 

Baca Juga

Pengakuan Ibu Muda di Banjarnegara, Tega Bunuh Bayi karena Hasil Hubungan Gelap

Setiap hari di rumah, Rahma, panggilan akrabnya, selalu menghabiskan waktu dengan menggambar. Mulai dari gambar anime hingga wajah orang. Menggambar selalu menjadi hal yang menyenangkan baginya. 

Terlebih sejak empat tahun terakhir, anak pasangan Slamet Riyadi-Sulasih ini jatuh sakit hingga membuat kedua kakinya lumpuh. Sehingga semua kegiatan dilakukan di rumah. 

Baca Juga

Polisi Tangkap Ibu Pembuang Bayi di Sungai Serayu Banjarnegara

Rahma tidak mau berlarut-larut meratapi penyakit yang diderita. Waktu luangnya di rumah dimanfaatkan untuk mengasah hobinya menggambar. 

Baca Juga

Wow, Pria asal Banjarnegara Ini Buat Pesawat Aeromodelling dari Bahan Styrofoam

“Saya mengasah hobi menggambar secara otodidak melalui tutorial internet,” kata Eprisa Nova Rahmawati, Rabu (10/3/2021). 

Rahma bahkan kebanjiran pesanan untuk menggambar dari berbagai daerah. Untuk setiap hasil karyanya, dibanderol Rp150.000. Tidak hanya menggambar, Rahma juga semangat menuntut ilmu. 

Baca Juga

Keren, Guru SMK di Banjarnegara Ini Berinovasi Buat Gula dari Singkong

Tidak banyak yang Rahma inginkan. Ia terus berdoa agar Tuhan memberinya kesembuhan dan karyanya semakin banyak yang menyukai.  

Meskipun kakinya belum bisa melangkah, ia  tetap sekolah di Madrasah Aliyah Cokroaminoto Karangkobar. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Gurunya datang ke rumah untuk memberi tugas kepada Rahma. 

“Saat duduk di bangku kelas 3 SMP, anak saya mengalami panas tinggi. Meski sudah menjalani pengobatan, namun hingga kini belum bisa sembuh seperti sebelumnya,” kata Slamet Riyadi, ayah Eprisa Nova Rahmawati. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo