get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Terjang 3 Kampung di Kaki Papandayan Garut, Puluhan Rumah Rusak

Banjir Bandang Terjang Kampung Nelayan di Pantai Celong Batang

Rabu, 29 September 2021 - 10:12:00 WIB
Banjir Bandang Terjang Kampung Nelayan di Pantai Celong Batang
Sisa-sisa material pascabanjir bandang di kawasan kampung nelayan Pantai Celong, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Foto: iNews/Suryono Sukarno.

BATANG, iNews.id Banjir bandang menerjang kawasan kampung nelayan Pantai Celong, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Banjir ini sudah terjadi lebih dari 10 kali namun belum mendapat perhatian. 

Banjir yang terekam video amatir salah seorang warga, tampak bercampur lumpur. Diduga peristiwa terjadi akibat derasnya hujan yang mengguyur lahan kawasan industri terpadu Batang (KITB).  

Air berwarna kecokelatan bercampur lumpur, menerjang kawasan permukiman kampung nelayan Pantai Celong, Mangunsari, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih. 

Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan air mengalir deras dari perbukitan di dekat lokasi ini. Perkebunan hutan karet kini diubah menjadi kawasan industri proyek strategis nasional. 

Warga yang rumahnya berada di kawasan Pantai Celong, kini terus dihantui banjir bandang yang sering membawa material lumpur dan bebatuan. Lumpur licin menggenangi jalan hingga masuk ke dalam rumah. Ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa atau sekitar 1 meter. 

“Sejak ada proyek kawasan industri terpadu Batang,  kampung kami sering kebanjiran air bah bercampur lumpur dari pembukaan lahan tersebut,” kata Wahyunan, salah satu warga setempat, Rabu (29/9/2021). 

Meskipun sudah ada kolam penampungan dari sungai yang membawa material lumpur, tidak kuat menahan debit air sehingga jebol. 

Manajemen KITB, Ahmad Zaki mengaku tidak menduga banjir kali ini terjadi begitu besar karena hujan dengan intensitas tinggi saat peralihan musim. 

“Dari pengalaman sebelumnya, kami sudah mengantisipasi dengan membuat kolam retensi penampungan air,” kata Ahmad Zaki. 

Namun masih terkendala saluran pembuangan yang langsung menuju ke pantai utara. Sebab belum mendapatkan izin dari PT KAI untuk membuat saluran air yang melewati bawah rel kereta api. 

Pihaknya terus melakukan evaluasi terkait penanganan banjir yang masih terjadi. Selain itu juga akan memberi ganti rugi kepara korban banjir bandang.

Menindaklanjuti kerugian yang timbul, khususnya untuk para nelayan, manajemen KITB mengundang perwakilan warga untuk berkoordinasi lebih lanjut. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut