Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Guci Tegal, Pemandian Air Panas Ditutup Sementara
Sabtu, 25 Februari 2023 - 13:41:00 WIB
Antara
TEGAL, iNews.id - Banjir bandang menerjang tempat pemandian air panas pancuran 13 di bbjek wisata Guci Tegal, Jumat (24/2/2023). Lokasi tersebut kini ditutup untuk umum.
Petugas kepolisian telah memasang garis polisi di tempat pemandian air panas pancuran 13. Sebab, lokasi tersebut dipenuhi pasir.
Baca Juga
Banjir Bandang, Objek Wisata Guci Tegal Dipasang Garis Polisi
Selain itu, banjir bandang juga merusak pipa air. Sehingga suplai air bersih di tempat penginapan Objek Wisata Guci Tegal terhambat.
Berdasarkan video yang diterima iNews.id, terlihat air mengalir deras menerjang kawasan wisata tersebut. Limpahan air juga meluber hingga ke tepian.
Editor: Rizky Agustian
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
7 hari lalu
Identitas 3 Korban Tewas Banjir Bandang di Brebes, Warga Bumiayu dan Sirampog
Jateng
7 hari lalu
Update Banjir Bandang Terjang Brebes: 3 Orang Tewas, Warga Masih Bersihkan Lumpur
Jateng
8 hari lalu
Update Korban Banjir Bandang di Brebes Bertambah jadi 2 Orang, Jembatan Putus
Jateng
8 hari lalu
Identitas 2 Warga Brebes Hilang Terseret Banjir Bandang, 1 Ditemukan Tewas
Jateng
8 hari lalu
Update Banjir Bandang 2 Kecamatan di Brebes, 2 Warga Hilang Terseret Arus
Jateng
8 hari lalu
Banjir Bandang Terjang Selatan Brebes, Jalan Nasional dan Permukiman Terendam
Berita Terkini
Jateng
13 jam lalu
Identitas 2 Korban Tewas Tenggelam di Muara Sungai Kendal, 1 di Antaranya Bocah SD
Jateng
21 jam lalu
Pencarian 12 Korban Longsor di Majenang Cilacap, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca
Jateng
1 hari lalu
12 Korban Longsor Cilacap Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Minggu Pagi
Jateng
1 hari lalu
Tiga Jenazah Satu Keluarga Ditemukan, Warga Majenang Histeris Lihat Rumah Rata dengan Tanah
Jateng
1 hari lalu
Lokasi Longsor Cilacap Kembali Banjir, TKP Disterilkan untuk Cegah Korban Susulan
Jateng
1 hari lalu
Gusti Purbaya Dinobatkan Jadi Pakubuwono XIV, Perebutan Tahta Keraton Surakarta Berakhir?