Bawa Gear Diikat Tali Sambil Naik Motor, Pemuda Asal Boyolali Diteriaki Klitih

SUKOHARO, iNews.id - Seorang remaja ditangkap warga di Jalan Adi Soemarmo, Kelurahan Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo karena diduga sebagai pelaku klitih. Saat kejadian, yang bersangkutan membawa dua gear diikat tali saat mengendarai sepeda motor, senjata tajam dan senjata pemukul.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menjelaskan, remaja tersebut berinisial AR (18) warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Kejadian berlangsung pada Minggu (21/8/2022) dini hari kemarin. 

Baca Juga

Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Sejumlah Lansia di Sukoharjo Jadi Petugas Upacara

Sebelum ditangkap warga, AR terlebih dahulu loncat dari motor karena diteriaki klitih. Pasalnya, AR terlihat membawa dua buah gear yang diikat tali saat mengendarai sepeda motor.

”Pelaku ini membawa senjata tajam, senjata pemukul, dan dua gear sepeda yang diikat dengan tali,” kata AKBP Wahyu Nugroho, Senin (22/8/2022). 

Baca Juga

Jadi Komandan Upacara di Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ilham Muhajirin Sempat Grogi

Kapolres menerangkan, kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB saat saksi WD (20), dan BAN (17) sedang berkendara dan melihat AR dari arah barat ke timur di jalan Kartasura-Sambon, Kecamatan Kartasura. Saksi melihat AR mengeluarkan senjata dua gear.

Baca Juga

Pemkab Sukoharjo Siapkan Hilirisasi Budi Daya Kelapa Genjah

”Karena melihat AR mengeluarkan senjata gear, pelaku dikejar oleh saksi. Sesampainya di depan sebuan rumah makan pecel lele sekitar pukul 02.05 WIB, pelaku diteriaki klitih. Pelaku panik dan loncat dari sepeda motor,” katanya. 

Mendengar teriakan saksi, beberapa warga setempat ikut melakukan pengejaran dan pelaku berhasil ditangkap. Pascakejadian, anggota Polsek Kartasura datang ke lokasi untuk mengamankan AR, dan barang bukti. 

Baca Juga

Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Polres Sukoharjo Gelar Doa Bersama

Saat ini, AR masih diamankan di Mapolsek Kartasura. Karena membawa senjata tajam atau senjata pemukul yang bukan peruntukannya, pelaku terancam Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.

Editor: Ary Wahyu Wibowo