Bea Cukai Tanjung Emas Sebut 185 Peti Kemas Terdampak Banjir Rob
Jumat, 27 Mei 2022 - 20:39:00 WIB
Antara
Baca Juga
Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Surut, Aktivitas Pekerja Kembali Bergeliat
"Kami berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan 24 jam sehari, 7 hari seminggu," katanya. Adapun kegiatan bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang pada Kamis (26/5) malam tercatat 161 kontainer melewati gerbang ekspor dan 115 kontainer melewati gerbang impor.
Sebelumnya, tanggul laut di kawasan Lamicitra yang jebol mengakibatkan banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak Senin (23/5).
Baca Juga
Lanal Semarang Kerahkan Prajurit Perbaiki Tanggul Jebol di Tanjung Emas
Tingginya limpasan air laut yang terjadi dalam sepekan terakhir yang melanda pesisir Utara Jawa Tengah itu diduga sebagai penyebab tanggul laut tersebut jebol.
Editor: Ahmad Antoni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
4 hari lalu
Banjir Rob Tak Kunjung Diatasi, Warga Eretan Indramayu Blokade Jalur Pantura
Jateng
18 hari lalu
Macet Horor di Pantura Semarang-Demak Imbas Banjir Rob Mulai Terurai
Jateng
19 hari lalu
Jalur Pantura Semarang Masih Lumpuh Imbas Banjir Rob, Kendaraan Mengular 17 Km
Jateng
22 hari lalu
Prabowo Ungkap Tanggul Laut 535 Km Segera Dibangun di Pantura Jawa
Jateng
23 hari lalu
Siap-Siap! Banjir Rob Ancam Daerah Pesisir di Jateng hingga 4 November
Regional
25 hari lalu
Siap-Siap! Pegawai Bea Cukai Ketahuan Nongkrong di Kafe saat Jam Kerja Terancam Dipecat
Berita Terkini
Jateng
12 jam lalu
Tak Menyeramkan, Begini Serunya Parade Hantu di Saloka Park Semarang
Jateng
12 jam lalu
Viral Pelajar SMP di Blora jadi Korban Bullying, Polisi Amankan Belasan Siswa
Jateng
15 jam lalu
Pohon Tumbang Timpa Rumah di Boyolali, 8 Orang Satu Keluarga Terluka
Jateng
15 jam lalu
Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional
Jateng
16 jam lalu
UISPP di UKSW, Ratusan Peneliti 39 Negara Telusuri Jejak Peradaban Nusantara
Jateng
17 jam lalu
BNPB: 32 Bencana Terjadi dalam 2 Hari akibat Cuaca Ekstrem