Bersinggungan dengan Daerah Lain, Aglomerasi di Jateng Masih Dimatangkan
SEMARANG, iNews.id – Pemprov Jawa Tengah masih berkoordinasi dengan kepolisian terkait batasan aglomerasi mudik di wilayahnya. Komunikasi antarprovinsi juga penting guna mengontrol pergerakan orang.
“Biasanya ada penentuan satu regional, apakah regionalnya satu eks karesidenan kalau di pemerintahan, apakah di daerah tertentu yang berhubungan. Maka nanti kami minta Lantas untuk membantu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (27/4/2021).
Kepolisian nantinya yang akan mengatur batasan-batasan aglomerasi. Sebab apa pun yang berbatasan, selalu akan berbatasan dengan lainnya. Misalnya terkait aglomerasi, pembatasan dibuat untuk empat kabupaten/kota. Daerah yang berada di ujung pasti berhubungan dengan daerah lain.
"Kalau ditambah lima maka daerah kelima berhubungan dengan keenam. Apa pun yang berbatasan selalu akan berbatasan dengan yang lain," ujarnya.
Ganjar juga menyinggung warga yang harus bolak-balik antara rumah dan tempat kerja yang berbeda kota. Menurutnya, hal itu tidak bisa dilarang karena rezeki dari warga itu ada di kota lain. Sehingga aturan yang dibuat akan dimatangkan terlebih dahulu sebelum disampaikan ke publik.
Editor: Ary Wahyu Wibowo