Blora Masuk PPKM Level 4, Bupati Arief Rohman Komplain ke Kemenkes

BLORA, iNews.id – Bupati Blora Arief Rohman mengajukan komplain ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Komplain dilakukan karena Kabupaten Blora dinyatakan kembali ke level 4 oleh pemerintah pusat.
Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan seharusnya koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebelum memberi keputusan. Karena sebelumnya Blora masuk level 3.
Menurutnya, seharusnya bisa masuk level 2 karena jumlah pasien di rumah sakit umum dr Soetidjono Blora sudah menurun, angka kematian juga menurun. Bahkan pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah juga sudah mulai digelar sejak Senin (16/8) kemarin.
Bupati Arief mengatakan, ternyata ada data delay antara Dinas Kesehatan Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sehingga tidak sinkron antara data di Blora saat ini dengan provinsi dan pusat.
“Ada delay data yang mana antara data kabupaten, provinsi dan pusat ini terjadi perbedaan yang tidak seharusnya. Seperti hunian rumah sakit kita sekitar 30 di sana 200. Ada beberapa kabupaten tak hanya Blora yang mengalami hal serupa di Jawa Tengah,” kata Arief, Kamis (19/8/2021).
“Untuk menyinkronkan biar data sama, ini kan ada perubahan sistem jadi kami bisa istilahnya komplain ke Kementerian Kesehatan tolong sebelum menetapkan status mestinya kita diajak ngobrol dulu, karena efeknya masyarakat jadi resah dan sebagainya. Karena kondisi Blora sudah normal mulai dari hunian rumah sakit IGD-nya juga sudah tidak ada angka kematian, sudah di bawah lima,” katanya.
Menurutnya, saat ini ada perubahan sistem sehingga tidak hanya Kabupaten Blora saja yang mengalami seperti ini. Pihaknya kini sedang mencocokkan data antara kabupaten, provinsi dan pusat agar kembali sinkron.
Akibat delay data itu, kini Bupati Blora memerintahkan untuk PTM kembali ditiadakan dulu hingga data ini benar-benar sudah sinkron.
Editor: Ahmad Antoni