BMKG Ingatkan Warga DIY Puncak Musim Hujan di Februari hingga Maret

SLEMAN, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh warga Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai potensi hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang. Cuaca ini diprediksi berlangsung sepanjang Februari hingga Maret.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Reni Kraningtyas mengatakan cuaca ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif (awan cumulonimbus) secara intensif.
Hujan lebat bisa memicu longsor, banjir dan banjir bandang. Dia menjelaskan, banjir bandang umumnya dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat atau hujan berdurasi panjang, yang terjadi di hulu sungai.
"Kejadian banjir bandang ini sering ditandai dengan terlihatnya awan hitam tebal ke arah hulu sungai, meskipun cuaca di daerah hilir sungai cerah/tidak hujan," kata Reni dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNews.id, Sabtu (22/2/2020).
Dia juga menegaskan, BMKG beberapa kali mengingatkan prediksi cuaca ekstrem di Februari. Di bulan tersebut DIY memasuki puncak musim hujan dan cuaca ekstrem sampai Maret 2020.
"Oleh karena itu, masyarakat dan semua pihak diimbau agar dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan selalu memonitor info cuaca dan peringatan dini BMKG," ucapnya.
Editor: Nani Suherni