BMKG Prediksi Musim Hujan November, Ini Langkah Pemkot Semarang Antisipasi Banjir

SEMARANG, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim hujan akan terjadi pada November 2023. Berdasarkan perkiraan itu, Pemkot Semarang melakukan beberapa langkah penanggulangan banjir. 

Salah satunya yaitu, revitalisasi saluran-saluran air di pusat kota dan di wilayah pinggiran jelang musim hujan tiba. 

Baca Juga

BMKG:  11 Persen Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Hujan

Pembangunan infrastruktur pengendali banjir memang menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu sebagai upaya membebaskan Kota Semarang dari persoalan banjir saat musim hujan.

Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Mochamad Hisyam Ashari mengatakan, sedikitnya ada delapan titik saluran air di Kota Semarang dalam proses revitalisasi.

Baca Juga

BMKG: 10 Persen Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Hujan hingga Akhir September

Dimulai dari timur, Saluran Klipang, Saluran Kedungmundu, Saluran Tentara Pelajar, Saluran Erlangga, Saluran Pemuda-Imam Bonjol, Saluran Depok, dan Saluran Jatisari. Saluran Tlogosari Wetan telah rampung, dan lainnya akan selesai awal bulan depan.

"Itu salah satu dari antisipasi kita menghadapi musim hujan tahun ini karena memang pada lokasi yang disebutkan tadi, ternyata harus diakui kapasitas saluran terlalu kecil, tidak seimbang dengan debit air," kata Hisyam, Selasa (3/10).

Baca Juga

Waspada Musim Hujan, KPU Jateng Antisipasi Banjir dan Kebocoran Gudang Penyimpanan Logistik

Anggaran yang digelontorkan dalam proyek ini sekitar Rp1 miliar sampai Rp3 miliar tergantung panjang dan kedalaman saluran. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dipastikan akan rampung sebelum musim hujan. Demikian juga, Hisyam menjamin konstruksi bangunan yang kokoh.

Editor: Ahmad Antoni