get app
inews
Aa Text
Read Next : Banyumas 2 Hari Diguyur Hujan Deras, Rumah hingga Musala Ambruk

BPBD Jateng Siapkan Alat Tes Cepat Antigen di Barak Pengungsian Merapi

Rabu, 02 Desember 2020 - 13:03:00 WIB
BPBD Jateng Siapkan Alat Tes Cepat Antigen di Barak Pengungsian Merapi
Seorang pengungsi dari Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, menjalani tes cepat (rapid test) di tempat pengungsian Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. (Foto :Antara /Heru Suyitno)

SEMARANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya menjaga sekitar 1.948 pengungsi Gunung Merapi agar terhindar dari penularan Covid-19. Di antaranya dengan penerapan protokol kesehatan, menyiagakan alat tes cepat antigen, serta menyediakan cairan pembersih tangan.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BPBD Jateng Safrudin mengatakan, pengungsi Gunung Merapi di tiga kabupaten, yakni Boyolali, Klaten, dan Magelang, terus dijaga agar terhindar dari Covid-19.

“Saat kunjungan Doni Monardo (Kepala BNPB) sudah disediakan masing-masing kabupaten itu 2.500 alat swab antigen, 200 ribu masker, hand sanitizer 250 jeriken. Belum digunakan, tapi barang sudah ada,” kata Safrudin, dilansir dari laman jatengprov.go.id, Rabu (2/12/2020).

Dia mengatakan, sejumlah peralatan penanganan penularan Covid itu untuk pengungsi, tenaga kesehatan, sampai relawan di tempat pengungsian Gunung Merapi. Saat ini kondisi pengungsi terpantau dalam keadaan baik. “Pengungsi positif Covid, belum monitor,” kata Safrudin.

Saat ini, pengungsi paling banyak di Boyolali. Total pengungsi hari ini ada 1.948 orang. Dari jumlah itu, paling banyak di Boyolali ada 905 orang, Magelang 707 orang, dan Klaten 336 orang. Pengungsi didominasi kelompok rentan, lansia, balita, anak, ibu menyusui, dan ibu hamil. Mereka kadang kembali ke rumah, dan juga berada di barak pengungsian.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sudah melakukan sosialisasi dengan BPBD kabupaten di tiga kabupaten, untuk mengedukasi dan menginformasikan masyarakat. “Teman-teman Merapi sudah sangat paham ancaman itu,” ujarnya.

Kaitannya tempat pengungsian, kata dia, juga sudah dilebarkan atau ditambah. Seperti yang semula hanya di Balai Desa Deyangan Mertoyudan Magelang, sekarang tambah 13 titik, untuk menampung warga Desa Krinjing saat mengungsi.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut