Budi Daya Anggrek di Pekarangan, Remaja Asal Banjarnegara Raup Omzet Menggiurkan
“Sampai saat ini, sudah ada 1.000 tanaman anggrek. Proses pemeliharaan cukup mudah, hanya dengan melakukan penyiraman rutin, pemupukan dan pergantian pot atau repoting agar media tanam selalu segar,” kata Tio, Senin (5/6/2023).
Meski usia masih muda, Tio mampu menjalankan bisnisnya ini secara mandiri. Pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Pengirimandi lakukan rutin di berbagai wilayah, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan Papua dan Aceh.
Harga anggrek yang dijual berkisar mulai dari Rp25.000 yang termurah hingga Rp6 juta. Meskipun sederhana, budi daya anggrek dengan memanfaatkan sisa pekarangan dapat menghasilkan pendapatan yang menggiurkan. Omzet yang diraih per bulan rata-rata Rp7 juta.
Editor: Ary Wahyu Wibowo