get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Wisata di Pemalang Paling Instagramable 2025

Cerita Jaka Tarub dan Bidadari Cantik, Misteri Pakaian Merah yang Berujung Pernikahan

Minggu, 13 Agustus 2023 - 18:53:00 WIB
Cerita Jaka Tarub dan Bidadari Cantik, Misteri Pakaian Merah yang Berujung Pernikahan
Ilustrasi cerita Jaka Tarub dan Bidadari Cantik merupakan kisah legenda asal Jawa Tengah. (IG pageant kingdom)

Dia pun pamit izin pergi pada ibunya. Setelah Jaka Tarub pergi, Mbok Milah masuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat karena ia tiba-tiba merasa lelah.

Di hutan, Jaka Tarub berhasil memanah seekor menjangan. Hatinya merasa senang dan puas karena menjangan ini bisa ia masak bersama ibunya selama beberapa hari ke depan. Saat sedang jalan pulang, tiba-tiba ada seekor macan tutul yang menghampirinya. 

Jaka Tarub pun panik dan ia melepaskan menjangan yang ada di panggulnya agar ia bisa melarikan diri dengan cepat. Macan tutul itu pun langsung memakan menjangan hasil buruan Jaka Tarub.

Dia pun merasa kesal dan merasa harinya sangat sial karena sekarang ia akan pulan dengan tangan kosong. “Pertanda apa ini, ya,” tanyanya dalam hati. Dia pun berjalan kembali pulang ke rumah dengan rasa lapar karena tak menemukan hewan buruan apa pun juga di sepajang perjalanan. 

Saat memasuki daerah desanya, Jaka Tarub melihat banyak warga yang berjalan tergesa-gesa menuju arah yang sama dengannya. Semakin ia mendekati rumahnya, semakin banyak warga yang berkumpul. 

Jaka Tarub tampak semakin bingung, ia tidak tahu apa yang terjadi. Saat memasuki rumahnya, Pak Ranu dan banyak orang yang menepuk pundaknya untuk mengatakan ia harus bersabar dan menerima nasibnya.

Ternyata, ibu Jaka Tarub telah meninggal dunia. Mbok Milah sudah berbaring kaku di ruang tengah rumah mereka tidak tersadarkan diri. Jaka Tarub pun lemas dan tangisannya mengisi ruangan. Jaka Tarub hanya bisa termenung melihat tubuh ibunya. Pak Ranu pun bercerita bahwa yang menemukan ibunya meninggal pertama adalah istrinya. 

Setelah ibunya dimakamkan dan semua orang sudah pulang, ia merasa kesepian, karena kini ia hanya tinggal sendirian. Jaka Tarub juga merasa bersalah karena ia belum memenuhi keinginan ibunya, yaitu melihat anaknya menikah dan menggendong cucu.

Di hari-hari selanjutnya, Jaka Tarub menghabiskan waktunya dengan berburu dan membagikan hasil buruannya pada warga. Hanya dengan berburu Jaka Tarub bisa melupakan kesedihannya sejenak. Hingga pada suatu pagi, saat ia sedang berburu di Hutan Wanawasa ia merasa bosan karena ia tidak mendapatka hewan apa pun. 

Karena merasa haus dan lelah, ia pun pergi ke arah telaga yang disebut dengan Telaga Toyawening. Saat hampir sampai, ia mendengar suara beberapa wanita yang sedang berbincang sambil tertawa kecil, tapi ia berpikir mungkin ini semua hanya khayalannya saja. 

Namun, suaranya semakin jelas dan semakin kencang saat Jaka Tarub mendekati telaga. Ternyata, ada tujuh orang gadis cantik yang sedang mandi di telaga itu. Jaka Tarub tekejut bukan main dan jantungnya berdetak kencang.

Jaka Tarub memperhatikan satu per satu gadis di telaga itu. Semuanya berparas sangat cantik. Dari percakapan mereka, Jaka Tarub tahu kalau tujuh gadis itu adalah bidadari yang turun dari kayangan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut