get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuota Haji 2026 Sebanyak 221.000 Jemaah, 92 Persen Reguler 8 Persen Haji Khusus 

Cerita Jemaah Umrah di Masa Pandemi: Lebih Khusyuk, meski Harus Keluar Biaya Tambahan

Selasa, 03 November 2020 - 12:00:00 WIB
Cerita Jemaah Umrah di Masa Pandemi: Lebih Khusyuk, meski Harus Keluar Biaya Tambahan
Ibadah umrah (Foto: AFP)

SOLO, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah untuk warga negara asing. Salah satu jemaah asal Indonesia pun membagikan pengalaman mereka umrah di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama biro haji dan umrah PT Hajar Aswad, Retno Anugerah Andriyani mengatakan, sebenarnya Saudi memberikan kuota untuk umrah perdana dari Indonesia sebanyak 360 orang. Sayang, kurang dari 200 orang akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Sebanyak 18 orang dinyatakan positif Covid-19 sehingga gagal ikut. Sedangkan lainnya, ada visa yang terlambat keluar hingga hasil tes usap yang belum keluar bertepatan dengan hari keberangkatan.

Seratusan calon jemaah ini pun bertolak dari Jakarta menggunakan maskapai Saudi Airlines dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (1/11/2020) siang WIB. Hal ini mengingat hanya maskapai dari Saudi yang baru diperbolehkan untuk memberangkatkan jemaah umrah. Rombongan dari Indonesia pun tiba di Mekkah sekitar Magrib waktu setempat.

“Saya daftar 3-4 hari sebelum keberangkatan pada 1 November 2020. Semua memang mendadak karena Kemenag Indonesia juga belum memberikan pengumuman resmi saat itu. Akan tetapi, muassasah di Saudi memberitahu kami visa umrah sudah bisa terbit pada 1 November. Saya berangkat dengan rekan-rekan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri),” ujar

Saat di pesawat, rombongan tidak diperkenankan melepas masker. Sementara makanan masih disajikan seperti biasa, hanya untuk aneka minuman diberikan langsung per cup. Sesampainya di sana, mereka dijemput bus dengan kapasitas maksimal 1 bus hanya 20 orang. Mereka diwanti-wanti untuk jaga jarak dengan wajib duduk di dekat jendela dan tak boleh berdekatan.

Praktis ini masuk catatan pula agar nanti satu grup maksimal diisi 20 jemaah. Pengaturan ini tentu membawa konsekuensi penambahan biaya lantaran armada bus karena ada pembatasan kapasitas.

“Saya berkali kali ke sini (Mekkah), tapi kali ini sambutannya kepada kami luar biasa ramah. Mereka (Pemerintah Saudi) menunjukkan sudah siap menerima jemaah umrah di masa pandemi ini. Saat di Jakarta kami dilepas Duta Besar Saudi untuk Indonesia, sementara tiba di sana kami disambut Konjen RI,” kata Sekretaris Amphuri Jateng ini.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut