Cerita Mengharukan di Balik Pembongkaran Makam Warga Desa Woro Rembang
Supardi memahami kesulitan polisi karena keterbatasan saksi di TKP yang mau berterus-terang atas peristiwa tersebut. Hal itu pula yang menyebabkan kenapa makam Durrohim baru dibongkar untuk keperluan autopsi, setelah meninggal dunia bulan Agustus tahun 2020 silam.
Menurutnya, penentuan waktu autopsi bukan kehendak keluarga, karena keluarga korban sejak awal menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polres Tuban. Apalagi ia menyadari pihaknya tidak akan mampu menanggung biaya autopsi.
“Mau bilang gimana, saya ini orang kecil. Kita nggak mungkin mengajukan autopsi, karena nggak mampu bayar. Makanya kita serahkan kepada pihak kepolisian, dengan harapan polisi bertindak seadil-adilnya, “ ujarnya.
Sampai Selasa (23/2) malam, keluarga korban belum menerima informasi dari Polres Tuban terkait hasil autopsi jenazah Durrohim. Mereka memastikan akan sabar menunggu. “Kita sabar menunggu sampai polisi ngasih tahu hasilnya, “ ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni