Cerita Warga Lereng Merapi 3 Kali Dikejar Wedhus Gembel, yang Terakhir Paling Ngeri

“Posisi saya saat itu di rumah biasa aktivitas, nggak berpikir letusan Merapi bakal nimbun kampung seperti ni. Dibanding tahun-tahun sebelumnya erupsi Merapi tahun 2010 memang lebih parah. Suara keras bergemuruh membuat kaca jendela bergetar tanpa henti, waktu itu kejadian malam jumat, “ ujar Sardi.
Saat bersamaan, dirinya juga mendapat kabar di Umbul Martani juga ada letupan besar, ternyata benar.
“Saya nggak bisa tidur, tahu-tahu jam 12 malam warga dari atas sudah turun dalam kondisi hujan pasir turun. Kemudian paginya ada warga yang naik, ternyata kampung sudah habis. Esoknya saya naik ternyata memang terpendam,” ujarnya.
Dari rentetan erupsi Merapi yang dialaminya, dia mengamati jika kejadian-kejadian letusan Gunung Merapi terjadi setiap akhir tahun. Seperti halnya di tahun 2020, BPPTG telah menaikkan status Gunung Merapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga).
“Saat ini Merapi Siaga, kita hanya akan patuh pada saran dari Pemerintah. Ada instruksi turun ya turun, tak bisa abaikan. Yang sudah-sudah jadi pelajaran. Harapan saya warga cepat menerima informasi atau himbaun,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni