Cerita Warga Wadas Dapat Ganti Untung Miliaran Rupiah untuk Biaya Naik Haji dan Beli Sawah
Sementara, Sugiyarto warga Desa Wadas lainnya, menerima uang ganti untung dalam jumlah besar yaitu sekitar Rp7 miliar. Pantas saja karena lahan miliknya seluas 3.449 meter persegi. Tanaman di dalamnya seperti pohon durian dan sengon juga dihitung sehingga menambah banyak perhitungan ganti untung miliknya.
"Rencana saya mau beli tanah sawit di Kalimantan. Mau beli mobil juga buat usaha dan sedekah," katanya.
Sugiarto menyebut pembayaran tanah itu sangat menguntungkan. Jika tidak dibeli pemerintah, tanah miliknya hanya laku dijual murah. "Ya rezeki kayak gini. Seneng banget. Senanglah. Kalau tanah dijual paling berapa. Ini tiba-tiba sampai untung sekian. Melebihi. Ini untung, enggak rugilah," ungkapnya.
Sementara, Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto mengimbau warga yang telah menerima uang ganti untung agar mempergunakan uang dengan sebaik-baiknya.
"Kalau untuk modal usaha, memperlebar usaha, monggo. Mungkin mau mencari tanah pengganti, silakan. Ya jangan dihambur-hamburkan nanti . Jangan sampai kejadian di kabupaten lain terjadi di Kabupaten Purworejo," imbaunya.
Sebagaimana diketahui, pembayaran ganti untung yang dilakukan totalnya 296 bidang kepada 233 warga. Dengan total nilainya kurang lebih Rp335 miliar.
Editor: Ahmad Antoni