get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor di Majenang Cilacap, BNPB Segera Relokasi 28 Warga

Cilacap Terancam Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Minggu, 31 Juli 2022 - 11:04:00 WIB
Cilacap Terancam Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Wilayah Cilacap yang berada di pesisir selatan Jawa terancam gempa magnitudo 8,7 dan berpotensi diterjang gelombang tsunami. (ilustrasi/Antara)

CILACAP, iNews.id – Wilayah Cilacap yang berada di pesisir selatan Jawa disebut bakal terancam gempa magnitudo 8,7. Akibat gempa tersebut diprakirakan Cilacap bisa diterjang tsunami setinggi 10 meter. 

Berikut penjelasan lengkap BMKG terkait hal tersebut oleh Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan tertulisnya.

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Secara geotektonik, terdapat zona subduksi, yaitu daerah pertemuan lempeng Indo-Australia yang masuk menyusup ke bawah lempeng Eurasia di utara. Akibat dari aktivitas di zona subduksi ini, berdasarkan kajian saintifik, ada tiga segmen zona megathrust di selatan pulau Jawa yang menyimpan akumulasi energi gempa bumi terpicu bisa mencapai M 8,7,” katanya.  

Dikutip dari iNewsPurwokerto.id, gempa bumi dan tsunami adalah peristiwa alam yang hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadinya.  Potensi gempa bumi dengan magnitudo 8,7 bukanlah prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu. 

“Namun, kita masih memiliki waktu untuk menyiapkan diri dan menata mitigasi bencana sebaik mungkin. Upaya pengurangan risiko bencana melalui tahapan mitigasi yang tepat harus dilakukan sedini mungkin dan bersifat pentahelix agar kita dapat mengantisipasi segala dampak yang mungkin terjadi menuju target keselamatan infrastruktur dan minim korban jiwa (zero victim) di daerah terdampak,” ujarnya.

Untuk mengidentifikasi dampak dari kemungkinan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 8,7 di pesisir selatan Jawa, maka BMKG melakukan simulasi potensi dilanda gelombang tsunami di kabupaten Cilacap melalui pemodelan numerik berdasarkan skenario terburuk dengan magnitudo 8,7. 

“Tujuan dari pemodelan tsunami ini adalah sebagai acuan mitigasi konkret untuk pengurangan risiko bencana serta membantu pemerintah daerah memetakan tahapan mitigasi  yang diperlukan sebagai upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi dan tsunami,” katanya.

Melalui kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi (SLG)di Cilacap, diharapkan mampu menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama rantai komunikasi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat dan SKPD terkait peringatan dini tsunami. 

“Juga membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah potensi gempa bumi dan tsunami serta mewujudkan masyarakat siaga tsunami (Tsunami Ready Community) yang diakui secara internasional (Indian Ocean Tsunami Ready Community),” ujarnya.

BMKG melakukan monitoring aktivitas gempa bumi dan tsunami di Indonesia setiap saat dan selalu menyampaikan informasi tersebut menggunakan berbagai moda komunikasi kepada stakeholder sesuai protokol yang berlaku. 

“Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa khususnya Kabupaten Cilacap diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Setyoajie.

“Jika membutuhkan informasi terkait gempa bumi dan tsunami bisa menghubungi kantor BMKG terdekat atau BPBD setempat. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut