Curhat Tuna Rungu di Masa Pandemi, Susah Baca Gerak Bibir

SEMARANG, iNews.id – Edukasi protokol kesehatan belum efektif bagi penyandang difabel tuna rungu di Kota Semarang. Mereka tidak bisa membaca gerak bibir petugas kesehatan atau lawan bicara karena tertutup masker.
“Kawan-kawan difabel tuli mengalami kesulitan berkomunikasi saat pandemi Covid-19, karena para petugas kesehatan selalu memakai masker. Sehingga menyulitkan untuk membaca gerak bibir lawan bicara,” kata Ketua Gerakan Kesejahteraan Untuk Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Semarang, Mahendra Teguh Priswanto, Kamis (4/3/2021).
Menurutnya, banyak difabel tuna rungu yang belum mendapatkan informasi detail penerapan protokol kesehatan. Sebab, petugas kesehatan sangat minim yang bisa menggunakan bahasa isyarat. Sehingga para difabel hanya mengandalkan gerak bibir untuk berkomunikasi.
Editor: Ary Wahyu Wibowo