Demo Tolak Pelemahan KPK di Semarang Ricuh, 7 Orang Diduga Provokator Diamankan
SEMARANG, iNews.id – Unjuk rasa mahasiswa menolak pelemahan KPK di Kota Semarang, Kamis (30/9/2021) malam, berakhir ricuh. Tujuh peserta aksi yang diduga provokator diamankan polisi.
Kericuhan terjadi saat massa aksi menolak dibubarkan oleh polisi pada pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, aparat kepolisian yang berjaga telah mengingatkan batas waktu aksi demo.
Kericuhan tidak terhindarkan karena mahasiswa melontarkan kata-kata kotor kepada aparat kepolisian yang berjaga.
Akibat kericuhan, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet, karena terjadi kejar-kejaran polisi dengan peserta demo hingga ke patung kuda di Jalan Imam Barjo.
Sebelumnya, aksi mahasiswa dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dengan titik kumpul di patung kuda Pleburan. Massa aksi kemudian melakukan long march menuju kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan.Dalam aksinya, massa melakukan orasi, menggelar musikalisasi dan teatrikal.
Selain mahasiswa, aksi juga diikuti sejumlah elemen jaringan masyarakat sipil di Kota Semarang. Di antara peserta aksi terdapat mahasiswa dengan kostum money heist sebagai bagian dari simbol pemberontakan.
“Pembubaran massa sudah sesuai Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di muka umum,” kata Kasat Sabhara Polrestabes Semarang, Kompol R Justinus.
Sementara, mahasiswa menyayangkan cara polisi membubarkan aksi dengan kekerasan tanpa ada koordinasi.
“Demo digelar sebagai bentuk protes adanya tes wawasan kebangsaan (TWK) dimana tes tersebut membuat puluhan pegawai KPK disingkirkan,” kata Korlap Aksi, Fajar Muhammad Andhika.
Editor: Ahmad Antoni